Rusia dan Tiongkok Berkolaborasi Kembangkan Vaksin Corona
jpnn.com, MOSKOW - Rusia dan Tiongkok tengah berupaya mengembangkan vaksin virus corona. Beijing pun telah menyerahkan genom virus itu ke Moskow, Rabu (29/1).
Korban tewas akibat infeksi virus corona di Tiongkok naik menjadi 132 orang. Sedangkan jumlah kasus yang telah dikonfirmasi hingga saat ini hampir 6.000.
"Para ahli Rusia dan Tiongkok telah mulai mengembangkan vaksin," konsulat Rusia di provinsi Guangzhou mengatakan dalam sebuah pernyataan, sebagaimana dikutip dari Reuters, Rabu.
Namun masih belum jelas apakah para ilmuwan Rusia dan Tiongkok ini bekerja bersama atau secara terpisah.
Rusia, yang belum memiliki jumlah pasti infeksi virus itu di negaranya, pada Selasa mulai menyaring semua wisatawan Rusia yang baru saja pulang dari Tiongkok.
"Pihak Tiongkok telah menyerahkan genom virus ke Rusia, yang memungkinkan para ilmuwan kami untuk dengan cepat mengembangkan tes yang memungkinkan identifikasi virus dalam tubuh manusia dalam waktu dua jam," kata konsulat itu dalam pernyataannya.
Menurut konsulat, Rusia telah menjalin pembicaraan dengan Tiongkok tentang evakuasi warga negaranya dari Provinsi Wuhan dan Hubei yang menjadi pusat penyebaran virus itu.
Sementara itu Perdana Menteri Rusia, Mikhail Mishustin, memerintahkan pengawas keamanan konsumen Rusia untuk segera menyusun dan menyampaikan rencana kepada pemerintah tentang cara-cara mencegah penyebaran virus corona. (ant/dil/jpnn)
Rusia dan Tiongkok tengah berupaya mengembangkan vaksin virus corona. Beijing pun telah menyerahkan genom virus itu ke Moskow, Rabu (29/1).
Redaktur & Reporter : Adil
- Wanita Global
- Joe Biden Izinkan Ukraina Pakai Rudal Jarak Jauh AS untuk Serang Rusia
- Halaman Belakang
- WNA China Tewas Kecelakaan di Sungai Musi, Dokter Forensik Ungkap Temuan Ini
- Bertemu Pengusaha RRT, Presiden Prabowo: Kami Ingin Terus Bekerja Sama dengan China
- Temui Para Taipan Tiongkok, Prabowo Amankan Investasi Rp 156 Triliun