Rusia Diguncang Kudeta, Begini Reaksi Amerika

jpnn.com, WASHINGTON DC - Amerika Serikat sedang memantau perkembangan situasi di Rusia, di tengah meningkatnya ketegangan antara Kremlin dan kepala tentara bayaran Wagner Yevgeny Prigozhin.
"Kami memantau situasi dan akan berkonsultasi dengan para sekutu dan mitra mengenai perkembangan ini," kata Juru Bicara Dewan Keamanan Nasional AS Adam Hodge dalam sebuah pernyataan, Jumat (23/6).
Prigozhin menuduh pasukan Rusia menyerang tentara bayarannya dan bersumpah untuk membalas, tetapi Kementerian Pertahanan Rusia membantah klaim tersebut.
Dia menentang pasukan Rusia dan mengancam akan menghancurkan siapa pun yang menghalangi jalan kelompok Wagner.
Dia kemudian mengatakan pasukannya di Ukraina telah menyeberang ke Kota Rostov di Rusia.
Di lain pihak, para jenderal menuduh Prigozhin melakukan percobaan kudeta. Komandan tertinggi Rusia di Ukraina Sergey Surovikin mendesak para pejuang Wagner untuk mematuhi Presiden Vladimir Putin.
Komite Anti Terorisme Nasional Rusia membuka kasus pidana terhadap Prigozhin atas tuduhan menghasut pemberontakan bersenjata dan menuntut dia menghentikan tindakan ilegal.
Dinas Keamanan Federal Rusia (FSB) menyebut tindakan Prigozhin adalah tikaman dari belakang.
Apa yang dilakukan Amerika di tengah meningkatnya ketegangan antara Kremlin dan kepala tentara bayaran Wagner?
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Rambah Pasar Amerika Serikat, OKX Luncurkan Bursa Kripto Terpusat & Dompet Crypto Web3
- Gakoptindo Yakin Kebijakan Tarif Trump tak Memengaruhi Harga Kedelai dari AS
- 33 Tahun Ada, Tupperware Resmi Hengkang dari Aktivitas Bisnis Indonesia
- Perang Dagang China-AS, Prabowo Bimbang Keduanya Teman Baik
- Uni Eropa Siap Main Kasar Jika Negosiasi Tarif dengan Trump Kandas