Rusia Dituduh Mengerahkan Tentara Bayaran dari Kelompok Wagner ke Ukraina
"Pentagon telah menerapkan strategi ini. Itu cara mereka memperkuat operasi perang di Afghanistan dan Irak dengan biaya dan risiko lebih rendah dibandingkan bila tentara Amerika yang pulang dengan kantong mayat," paparnya.
Erica menyebutkan kelompok-kelompok ini berasal dari perusahaan keamanan swasta, dan menurutnya bukan tentara bayaran, tapi sangat bermasalah karena jauh lebih sulit untuk menuntut akuntabilitas mereka.
Dia mengatakan penggunaan outsourcing untuk pasukan tentara yang diprivatisasi sangat mengkhawatirkan.
"Negara dapat menggunakannya untuk menghindari tanggung jawab terhadap publik domestik dan menghindari pelanggaran," katanya.
Menurut Erica, perang yang dilakukan oleh negara menyebabkan kerusakan yang jauh lebih besar daripada tindakan individu tentara bayaran.
Dia memperkirakan hal ini pasti terjadi dengan Perang Ukraina saat ini bila melihat penggunaan taktik pengepungan, ketidakpedulian terhadap kematian warga sipil, kuburan massal dan menyebabkan jutaan orang mengungsi.
Diproduksi oleh Farid Ibrahim dari artikel ABC News untuk ABC Indonesia.
Di tengah berlangsungnya Perang Ukraina, negara-negara Barat berulang kali menyebut keterlibatan kelompok tentara bayaran yang mereka tuduh terkait dengan Pemerintah Rusia
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata