Rusia Gempur Ukraina, Begini Perdebatan yang Terjadi di PBB

"Tujuan operasi ini adalah untuk melindungi orang-orang yang selama delapan tahun mengalami genosida di rezim Ukraina," ujar Nebenzya.
Dia mengeklaim tindakan sesuai dengan Piagam PBB Pasal 51.
Pada kesempatan yang sama, Duta Besar Ukraina untuk PBB Sergiy Kyslytsya menegaskan bahwa Vladimir Putin telah menyatakan perang dengan Ukraina.
"Tidak ada ampunan bagi penjahat perang, Tuan Duta Besar. Mereka pergi ke neraka," tegas Kyslytsya.
Di sisi lain, Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) mengadakan pertemuan darurat untuk membahas serangan tersebut.
Putin mengatakan pihaknya menuntut NATO untuk menghentikan semua aktivitas militer di Eropa Timur, termasuk di Ukraina.
Rusia juga meminta NATO untuk tidak pernah menerima Ukraina dan negara-negara bekas Soviet lainnya sebagai anggota. (mcr9/jpnn)
PBB merespons serangan yang dilakukan Rusia di Ukraina dengan mempertemukan duta besar dari kedua negara tersebut.
Redaktur : Rasyid Ridha
Reporter : Dea Hardianingsih
- Dunia Hari Ini: PM Australia Sebut Rencana Militer Rusia di Indonesia sebagai 'Propaganda'
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Haidar Alwi: TNI-Polri Peringkat 5 Pasukan Penjaga Perdamaian Dunia
- PBB: Sudan Selatan di Ambang Jurang Kehancuran
- Ikuti Jejak Anies, Pramono Gratiskan Pajak Rumah dengan NJOP di Bawah Rp 2 Miliar
- Fenomena #KaburAjaDulu Jadi Tren Anak Muda Merintis Karier di Luar Negeri