Rusia Habiskan Rp 198,3 Triliun Buat Piala Dunia 2018

Alat Digital dan Elektronik
Rusia memutakhirkan alat-alat digital terutama pemindai di bandara dan tempat-tempat publik. Peranti X-Ray untuk meneliti bawaan penumpang di bandara juga diperbarui menjadi jauh lebih akurat.
Teknologi Jupiter G-3
Pemerintah Rusia memakai dengan maksimal protokol Jupiter G-3 di Piala Dunia 2018. Teknologi ini mampu melihat dengan tepat koordinat kendaraan di jalan raya. Jadi, jika ada kendaraan yang sedikit saja mencurigakan, otoritas keamanan langsung bisa menangani.
Menambah Ribuan CCTV
Rusia menambah 4.000 CCTV di berbagai titik. Di Stadion Luzhniki (host pembukaan dan Final) saja, terdapat 3.000 CCTV baru. Ada 900 variasi sensor, scanner, monitor, dan detektor yang sudah terpasang di area stadion. Ada enam check-point dengan 39 jalur pemeriksaan untuk mengawasi kendaraan. Selain itu ada tujuh check point yang dilengkapi 427 titik pos penjangaan yang didirikan di area pedestrian. (*/na)
Laporan Langsung Wartawan Jawa Pos dari Rusia
Piala Dunia 2018 di Rusia bakal menjadi Piala Dunia termahal sejak pertama kali digelar 1930.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Reaksi Patrick Kluivert Setelah Timnas U-17 Indonesia Tembus Piala Dunia
- Nick Kuipers Takjub dengan Atmosfer GBK, Nostalgia dengan Liga Belanda
- Kans Indonesia ke Piala Dunia, Jay Idzes: Hanya Soal Waktu
- Timnas Indonesia Dinilai tak Pantas Bermain di Piala Dunia 2026
- Kualifikasi Piala Dunia: Tanpa Messi, Argentina Hajar Brasil 4-1
- Apakah Timnas Indonesia Masih Bisa Lulus Otomatis ke Piala Dunia 2026?