Rusia Kembali Menemukan Obat Covid-19

jpnn.com, JAKARTA - Badan Federal Rusia untuk Kesehatan dan Biologi (FMBA) mengumumkan telah mengembangkan obat virus corona bernama Avifavir, yang diklaim 99 persen efektif melawan Covid-19.
Kepala FMBA Veronika Skvortsova mengatakan obat Avifavir akan menjadi penangkal atau antivirus pertama di dunia jika pengujian klinis berhasil dilakukan.
"Ini adalah obat pertama yang secara langsung mempengaruhi virus. Bisa dikatakan itu adalah penawar bagi orang yang terjangkit Covid-19," kata Veronika, Sabtu (2/1).
Veronika melaporkan uji klinis awal Avifavir telah selesai dilakukan. Sejauh ini obat Covid-19 tersebut aman dan sangat efektif untuk dikonsumsi oleh pasien.
Dia memastikan FMBA akan segera melakukan uji coba tingkat lanjut dan berharap otoritas kesehatan akan segera memberikan izin edar.
"Jika uji klinis memastikan keefektifan obat ini, (Avifavir) akan menjadi obat antivirus pertama yang aman, efektif, dan bekerja langsung yang tidak memiliki analog di dunia," jelasnya.
Pengembangan obat Covid-19 oleh ilmuwan Rusia tentu menjadi kabar baik bagi masyarakat dunia. Saat ini banyak negara tengah menderita krisis kesehatan dan krisis ekonomi sebagai dampak negatif pandemi Covid-19.
Harapan terhadap vaksin Covid-19 masih belum bisa diwujudkan dengan baik karena program vaksinasi masih tersendat di beberapa negara.
Ilmuwan Rusia kembali melakukan terobosan dalam penanganan pandemi Covid-19 lewat vaksin.
- Kabupaten Garut Butuh 10 Ribu Dosis Vaksin PMK untuk Atasi Wabah
- Polisi Kejar 8 Perampok WN Ukraina di Bali, Kerugian Capai Rp3,4 M
- WNA Rusia Merampok Rp 3,4 Miliar Milik Bule Ukraina di Bali
- Ukraina Tunjukkan Komitmen Transparansi dan Akuntabilitas di Tengah Invasi Rusia
- Trump Sesumbar Bakal Membereskan Perang di Ukraina, Menlu Amerika: Ini Sulit
- Etana Dorong Kenandirian Farmasi Nasional Melalui Vaksin Lokal