Rusia Kirim 14 Jet Tempur ke Libya, Respons Amerika Bikin Situasi Makin Gawat

jpnn.com, WASHINGTON - Situasi di Libya makin panas. Selang beberapa hari Rusia mengirim 14 jet tempur ke negara Afrika Utara tersebut, Amerika Serikat mengumumkan rencana menempatkan pasukan di Tunisia.
"Seiring dengan Rusia yang terus memanasi konflik di Libya, pengamanan kawasan di Afrika Utara menjadi perhatian besar," tulis Komando AS di Afrika dalam sebuah pernyataan, Jumat (29/5).
"Kami sedang mencari cara untuk menangani kekhawatiran bersama soal pengamanan dengan Tunisia, termasuk penggunaan Brigade Bantuan Pasukan Keamanan kami," komando militer AS melanjutkan.
Seperti diketahui, wilayah Libya dan Tunisia berbatasan secara langsung.
Sementara itu, Kementerian Pertahanan Tunisia dalam pernyataannya menyebut bahwa AS adalah mitra utama negara dalam upaya membangun kapabilitas operasional tentara Tunisia.
Pentagon melaporkan bahwa militer Rusia telah mengirimkan jet tempur 14 MiG 29 dan Su-24 ke pangkalan udara Tentara Nasional Libya di Distrik Jufra pada Rabu (27/5) lalu. Namun, hal itu disanggah oleh pihak Libya dan anggota parlemen Rusia.
Rusia bersama Mesir dan Uni Emirat Arab mendukungkelompok pemberontak Tentara Nasional Libya (LNA) pimpinan Marsekal Khalifa Haftar. Sementara di sisi lain ada emerintahan Persatuan Nasional (GNA) yang disokong Turki. (ant/dil/jpnn)
Amerika Serikat akhirnya bereaksi terhadap langkah Rusia mengirim 14 jet tempur ke Libya, situasi pun makin panas
Redaktur & Reporter : Adil
- Polisi Kejar 8 Perampok WN Ukraina di Bali, Kerugian Capai Rp3,4 M
- WNA Rusia Merampok Rp 3,4 Miliar Milik Bule Ukraina di Bali
- Ukraina Tunjukkan Komitmen Transparansi dan Akuntabilitas di Tengah Invasi Rusia
- Trump Sesumbar Bakal Membereskan Perang di Ukraina, Menlu Amerika: Ini Sulit
- Ukraina & Suriah Perkuat Hubungan Diplomasi Kemanusiaan di Tengah Invasi Rusia
- Rusia Mengembangkan Konsol Video Gim Secara Mandiri