Rusia Langgar Kesepakatan Gencatan Senjata, Dua Juta Orang Telah Meninggalkan Ukraina
"Kota Sumy di Ukraina diberi koridor hijau, tahap pertama evakuasi dimulai," kicau agensi tersebut di akun Twitternya.
Sumy hanya berjarak 50 kilometer dari perbatasan Rusia.
Bus-bus itu menuju ke kota-kota lain di Ukraina, tetapi banyak orang yang memilih untuk melarikan diri dari negara itu.
Safa Msehli, juru bicara Organisasi Internasional untuk Migrasi PBB, melalui akun Twitternya mengatakan bahwa 2 juta orang kini telah meninggalkan negara itu, termasuk setidaknya 100.000 orang yang bukan warga Ukraina.
Memasuki minggu kedua invasi, pasukan Rusia telah membuat kemajuan signifikan di Ukraina selatan tetapi terhenti di beberapa wilayah lain.
Tentara dan sukarelawan Ukraina membentengi ibu kota, Kyiv, dengan ratusan pos pemeriksaan dan barikade yang dirancang untuk menggagalkan pengambilalihan.
Hujan peluru dan roket terus-menerus menghantam tempat-tempat pada penduduk lainnya, termasuk di pinggiran kota Bucha di Kyiv, yang melaporkan tembakan artileri berat.
"Kami bahkan tidak bisa mengumpulkan jenazah korban itu karena tembakan senjata berat tidak berhenti siang dan malam," kata Wali Kota Bucha, Anatol Fedoruk.
Ukraina menuding Rusia melanggar perjanjian gencatan senjata dengan menembaki rute evakuasi dari kota Mariupol yang terkepung
- Kabar Australia: Sejumlah Hal yang Berubah di Negeri Kangguru pada 2025
- Misinformasi Soal Kenaikan PPN Dikhawatirkan Malah Bisa Menaikkan Harga
- Dunia Hari Ini: Mantan Menhan Israel Mengundurkan Diri dari Parlemen
- Dunia Hari Ini: Pemerintah Korea Selatan Perintahkan Periksa Semua Sistem Pesawat
- Jakarta Punya Masalah Kucing Liar, Penuntasannya Dilakukan Diam-diam
- Dunia Hari Ini: Ada Banyak Pertanyaan Soal Kecelakaan Pesawat Jeju Air