Rusia Larang Mesin Roketnya Digunakan Amerika
jpnn.com - Persinggungan antara Rusia dengan Amerika Serikat terus memanas. Kedua negara memutuskan untuk memutuskan perjanjian perdagangan militer.
Hal itu ditandai dengan larangan penggunaan mesin roket buatan Rusia dalam peluncuran satelit militer Amerika. Saat ini, Amerika memiliki cadangan mesin untuk dua tahun.
Laman Voa Indonesia, Rabu (14/5) melansir bahwa dengan larangan itu Amerika tentu harus beralih ke pemasok lain yang memiliki wahana peluncuran roket yang harganya bisa jauh lebih mahal.
Ketegangan kedua negara ini dipicu oleh intervensi Rusia di Ukraina. Amerika dan sekutunya di Eropa telah memberlakukan larangan visa dan pembekuan aset pada sejumlah besar pemimpin Rusia dan penasehat dekat Presiden Vladimir Putin.
Sebagai aksi balasan, Rusia juga telah menolak tawaran Amerika untuk memperpanjang penggunaan stasiun antariksa internasional 15 negara setelah target sebelumnya, dari tahun 2020 hingga 2024. (awa/jpnn)
Persinggungan antara Rusia dengan Amerika Serikat terus memanas. Kedua negara memutuskan untuk memutuskan perjanjian perdagangan militer. Hal itu
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer
- Trump Bakal Menghukum Petinggi Militer yang Terlibat Pengkhianatan di Afghanistan