Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
Duta Besar Rusia untuk Indonesia, Sergei Tolchenov, mengatakan kepada ABC pada Rabu (16/04) sore bahwa kerja sama militer merupakan "bagian integral dari hubungan antarpemerintah antara Federasi Rusia dan Republik Indonesia."
Ia tidak mengonfirmasi bahwa Rusia tengah berupaya menempatkan pesawat Rusia di Papua, seperti yang pertama kali dilaporkan situs web militer Janes kemarin.
Namun, ia juga tidak membantah laporan tersebut dan bahkan menekankan pentingnya "kerja sama" antara kedua angkatan udara.
"Interaksi antara angkatan bersenjata Rusia dan Indonesia mencakup berbagai bidang, termasuk kerja sama antara angkatan udara," katanya.
"Kerja sama tersebut ditujukan untuk memperkuat kemampuan pertahanan kedua belah pihak, tidak ditujukan terhadap negara ketiga mana pun, dan tidak menimbulkan ancaman terhadap keamanan di kawasan Asia-Pasifik."
Duta besar tersebut juga membidik Australia, dengan mengatakan bahwa "tantangan stabilitas regional" "lebih mungkin" datang dari Amerika Serikat yang memindahkan pasukan dan pesawat pengebom ke Wilayah Utara.
"Tantangan apa pun bagi stabilitas regional lebih mungkin muncul dari pengerahan bergilir pasukan militer besar dari negara-negara ekstra-regional di wilayah Australia, termasuk penyediaan lapangan penerbangan untuk pesawat pengebom strategis dan infrastruktur pelabuhan untuk kunjungan kapal selam bertenaga nuklir," katanya.
"Yang paling mengkhawatirkan adalah rencana mengerahkan rudal jarak menengah AS di Australia yang sedang dibahas saat ini, yang akan menempatkan negara-negara ASEAN, termasuk Indonesia, dalam jangkauannya, serta akuisisi kapal selam bertenaga nuklir oleh Angkatan Laut Kerajaan Australia di bawah kemitraan trilateral AUKUS."
Rusia membela kerja sama militernya dengan Indonesia dalam tanggapan langsung pertamanya terhadap klaim bahwa Rusia berupaya mengakses pangkalan udara Indonesia
- Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang Reformis, Meninggal Dunia pada Usia 88 tahun
- Dunia Hari Ini: PM Australia Sebut Rencana Militer Rusia di Indonesia sebagai 'Propaganda'
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia
- Dunia Hari Ini: Katy Perry Ikut Misi Luar Angkasa yang Semua Awaknya Perempuan