Rusia Menuju Kebangkrutan, Akankah Krisis Moneter Global Terjadi Lagi?
jpnn.com, WASHINGTON DC - Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional (IMF) Kristalina Georgieva mengatakan Rusia kemungkinan tidak akan bisa membayar utang-utangnya akibat sanksi ekonomi yang dijatuhkan sejumlah negara terkait invasi di Ukraina.
Namun, seperti diberitakan Reuters, dia memastikan kebangkrutan negara terluas di dunia itu tidak akan sampai memicu krisis keuangan global.
Menurut Georgieva, sanksi yang dijatuhkan oleh Amerika Serikat dan negara-negara demokrasi lainnya sudah memiliki dampak parah terhadap ekonomi Rusia.
Dia yakin resesi mendalam akan menghantam negara tersebut dalam waktu dekat.
Sanksi itu juga membatasi kemampuan Rusia untuk mengakses sumber daya untuk membayar utangnya.
"Ini menjadikan gagal bayar bukan lagi sesuatu yang mustahil terjadi," kata Georgieva.
Saat ditanya apakah kebangkrutan Rusia dapat memicu krisis keuangan berskala global? Jawaban Georgieva cukup melegakan.
"Untuk saat ini, tidak (berpotensi memicu krisis global)," ucapnya.
IMF meyakini Rusia sudah berada di ambang kebangkrutan, apa artinya bagi perekonomian dunia?
- IMF Sebut Indonesia Berhasil Lakukan Transformasi Ekonomi
- Catatan Ketua MPR: Mewaspadai Gejala Resesi Ekonomi dengan Bijaksana
- Jokowi Ungkap Tantangan Krisis Global Dunia
- Hilirisasi Kristalina
- Menteri Bahlil Menentang Rekomendasi IMF, Politikus PKS Merespons, Tegas
- Peserta IMF 2023 Ditaksir Mencapai 10 Ribu UMKM