Rusia Merasa Volume Dagang dengan Indonesia Belum Maksimal
jpnn.com, JAKARTA - Duta Besar Rusia untuk Indonesia Lyudmila Vorobieva mengatakan volume dagang antara Indonesia dan Rusia belum cukup besar, sehingga pihaknya ingin mendorong peningkatan kerja sama dagang antara kedua negara.
"Sebagai Duta Besar tentu tugas saya adalah untuk terus memperkuat kerja sama Rusia dengan Indonesia. Salah satunya di bidang perdagangan," kata Dubes Lyudmila di Jakarta, Selasa.
Menurut Kedutaan Besar Federasi Rusia, nilai dagang antara Indonesia dan Rusia pada periode Januari hingga Juli 2019 tercatat sebesar 1,3 miliar dolar AS, dengan nilai ekspor Rusia sebesar 400 juta dolar AS dan impor Indonesia sebesar 900 miliar dolar AS.
Dia mengatakan angka tersebut masih dapat digenjot lagi, terlebih mengingat Indonesia dan Rusia merupakan negara-negara besar.
"Saat ini volume dagang belum cukup besar. Apalagi untuk dua negara yang begitu luas," katanya.
Sebelumnya, Menteri Perdagangan RI Enggartiasto Lukita mengatakan pihaknya telah sepakat untuk meningkatkan hubungan bilateral perdagangan dan investasi dengan negara beruang merah tersebut.
"Potensi perdagangan kita dengan Rusia cukup besar, untuk itu kami mendorong agar hambatan perdagangan kedua negara dapat diatasi dan hubungan ekonomi dapat ditingkatkan,” katanya dalam keterangan pers yang diterima di Jakarta, Jumat (13/9).
Selain impor dan ekspor, Mendag mengatakan Rusia juga menyoroti potensi dalam kerjasama investasi dengan Indonesia.
Duta Besar Rusia untuk Indonesia Lyudmila Vorobieva mengatakan volume dagang antara Indonesia dan Rusia belum cukup besar,
- Demi Perdamaian, Negara Tetangga Minta Ukraina Ikhlaskan Wilayahnya Dicaplok Rusia
- Kabur ke Rusia, Bashar al-Assad dan Keluarganya Kantongi Suaka
- Tanda-Tanda dan Kronologi Kejatuhan Bashar al-Assad di Suriah
- Militan Suriah Menang, Bashar Menghilang, Dinasti Assad Tumbang
- IDCTA Kembali Gelar Carbon Digital Conference 2024
- Bea Cukai Dukung Langkah CCC Fasilitasi Perdagangan dan Penguatan Pengawasan di ASEAN