Rusia Musuh Bersama, Dunia di Ambang Perang Dingin Jilid II?

jpnn.com, BRUSSEL - Setelah Amerika Serikat (AS) dan negara-negara Uni Eropa (UE), giliran NATO (Pakta Pertahanan Atlantik Utara) yang mengusir diplomat dari Rusia. Perkembangan ini menimbulkan kekhawatiran bahwa dunia tengah di ambang perang dingin jilid II?
Total tujuh diplomat Rusia diminta hengkang oleh NATO. Mereka juga menangguhkan penunjukan tiga diplomat Rusia yang baru.
”Ini untuk mengirimkan pesan yang jelas kepada Rusia. Ada harga atas tindakan mereka,” ujar Sekjen NATO Jens Stoltenberg seperti dilansir Reuters.
Yang dimaksud Stoltenberg tak lain adalah percobaan pembunuhan mantan agen ganda Sergei Skripal dan putrinya, Yulia, dengan racun Novichok pada 4 Maret lalu. Saat ini tersisa sepuluh perwakilan Rusia di NATO.
Meski hubungan NATO-Rusia tegang, mantan PM Norwegia itu menegaskan bahwa mereka tetap ingin menempuh jalur dialog. Yaitu, melalui dewan gabungan Rusia-NATO.
Jerman yang telah mengusir diplomat Rusia juga setuju bahwa dialog perlu dilakukan.
”Kita harus berusaha sebisanya untuk mencegah Perang Dingin baru dengan Rusia,” tegas anggota Bundestag –sebutan parlemen Jerman– dari Partai Social Democrats (SPD) Gernot Erler saat diwawancarai Passauer Neue Presse.
Kemarin Montenegro juga menyusul langkah 25 negara yang lebih dahulu mendepak diplomat Rusia. Negara yang menjadi anggota NATO termuda itu bahkan menghapus gelar konsul kehormatan Rusia.
Negara yang usir diplomat Rusia terus bertambah. Situasi ini menibulkan pertanyaan, apakah dunia di ambang perang dingin jilid II
- Polisi Kejar 8 Perampok WN Ukraina di Bali, Kerugian Capai Rp3,4 M
- WNA Rusia Merampok Rp 3,4 Miliar Milik Bule Ukraina di Bali
- Ukraina Tunjukkan Komitmen Transparansi dan Akuntabilitas di Tengah Invasi Rusia
- Trump Sesumbar Bakal Membereskan Perang di Ukraina, Menlu Amerika: Ini Sulit
- Malam Pertama
- Ukraina & Suriah Perkuat Hubungan Diplomasi Kemanusiaan di Tengah Invasi Rusia