Rusia Sebut Assad Siap Lengser
Sabtu, 21 Juli 2012 – 12:01 WIB
Orlov berbicara selang sehari setelah Moskow memveto resolusi DK PBB yang didukung Barat untuk mendesak rezim Assad menghentikan perang. Kemarin (20/7) merupakan batas akhir PBB harus mengevaluasi tim pemantau di Syria.
Baca Juga:
Orlov menjelaskan, Rusia telah berupaya maksimal untuk mendorong rezim Assad berdialog. Namun, Barat tidak melakukan hal yang sama terhadap oposisi Syria. "Sayang sekali kolega kita Barat tidak berupaya cukup keras membujuk pihak oposisi untuk mendorong mereka duduk semeja dalam sebuah perundingan," tandasnya.
Namun, komentar Orlov langsung dibantah Damaskus. Televisi nasional Syria menyatakan, klaim Dubes Rusia untuk Prancis tersebut sama sekali tidak berdasar. "Komentar dari Dubes Rusia untuk Prancis bahwa Presiden Assad akan setuju menyerahkan kekuasaan dengan cara-cara manusiawi sama sekali tidak benar," ujar seorang penyiar.
"Komentar (Dubes) tersebut telah diubah dan Dubes Rusia tersebut tidak mengungkapkan pernyataan yang sama persis dengan yang disiarkan radio itu," tambahnya.
PARIS - Rumor tentang mundurnya Presiden Syria Bashar Al Assad berembus. Duta Besar Rusia untuk Prancis Alexander Orlov menyatakan bahwa suami Asma
BERITA TERKAIT
- Presiden Timor Leste Jose Ramos Horta Ikut Nobar Laga Indonesia vs Jepang
- KBRI Dili Gelar Nobar Laga Timnas Indonesia vs Jepang
- Amerika Parkir Rudal Typhon di Filipina, Bikin China Ketar-ketir
- Kang TB Sodorkan 4 Catatan Kritis soal Joint Statement Maritime RI-Tiongkok
- Temui Para Taipan Tiongkok, Prabowo Amankan Investasi Rp 156 Triliun
- Ditunjuk Jadi Wakil Ketua Delegasi, Raja Juli Mendampingi Hashim ke Forum COP29