Rusia Sebut Negara Barat Bak 'Monyet Bergranat'
jpnn.com - KOMENTAR pedas dilontarkan Wakil Perdana Menteri Rusia Dmitry Rogozin terkait kebijakan negara-negara Barat terhadap dunia Islam. Ia menyebut Amerika Serikat dan sekutu-sekutunya itu telah bertingkah layaknya "monyet bergranat".
"Sikap Barat terhadap dunia Islam seperti seekor monyet yang membawa granat" tulis Rogozin di akun Twitter miliknya, Selasa (27/8).
Pernyataan keras ini dilontarkan seiring menguatnya ancaman intevensi militer oleh negara Barat dalam perang saudara di Suriah. Inggris, Jerman, Perancis dan Amerika Serikat telah menyatakan siap turun tangan jika ditemukan bukti pemerintah Suriah bertanggung jawab dalam serangan senjata kimia yang terjadi pekan lalu.
Pemerintah Rusia sendiri tidak terpengaruh dengan tuduhan penggunaan senjata kimia tersebut. Mereka tetap pada sikapnya mendukung penuh pemerintahan Presiden Bassar al-Assad. Bahkan Rusia balik menuding pihak pemberontak lah yang telah menggunakan senjata terlarang tersebut.
Rusia juga telah menyampaikan peringatan keras bahwa intervensi militer ke Suriah akan menimbulkan konsekuensi panjang di kawasan Timur Tengah. Rusia meminta masyarakat internasional menunjukkan kehati-hatian dalam menangani krisis ini.
Saat ini, tim bentukan PBB tengah mengelar penyelidikan langsung di negara Timur Tengah itu. Namun, negara-negara Barat telah menyatakan keyakinannya bahwa Assad dan pasukannya berada dibalik serangan tersebut.
"Hampir tidak ada keraguan kami bahwa rezim di Suriah bersalah," ujar juru bicara Gedung Putih, Jay Carney. (AFP/BBC/dil/jpnn)
KOMENTAR pedas dilontarkan Wakil Perdana Menteri Rusia Dmitry Rogozin terkait kebijakan negara-negara Barat terhadap dunia Islam. Ia menyebut
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer