Rusia Serahkan Bukti Serangan Kimia oleh Pemberontak
jpnn.com - MOSKOW--Rusia bakal menunjukkan bukti-bukti kuat kepada Dewan Keamanan PBB bahwa serangan senjata kimia di dekat Damaskus dilakukan pemberontak.
Hal ini ditegaskan Kementerian Rusia menanggapi laporan penyelidikan tim PBB di Suriah yang menyatakan secara positif penggunaan senjata kimia pada peristiwa tersebut.
"Kami memiliki banyak laporan dari pemerintah Suriah tentang penggunaan senjata kimia, yang menunjukkan pihak pemerontak secara terkoordinir melakukannya untuk memicu intervensi terhadap Suriah," kata Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov kepada rt (19/9).
Menurutnya ada banyak data dalam laporan ahli terkait penggunaan senjata kimia di Aleppo pada Maret 2013. Juga pada insiden yang terjadi pada Agustus di Ghouta, dekat Damaskus dimana pihak pemberontak disinyalir melakukannya.
"Semua ini akan dipertimbangkan di Dewan Keamanan, bersama-sama dengan laporan yang disampaikan para ahli PBB yang membenarkan bahwa senjata kimia yang digunakan," tambahnya.
Dirinya menekankan status Suriah dalam tuduhan penggunaan senjata kimia belum diputuskan. "Saya belum melihatnya , tapi saya yakin bahwa para ahli akan bekerja dengan itu dan tentu saja kami akan memberikan kepada dewan keamanan," tegasnya.
Dijelaskannya, baik Rusia maupun Uni Soviet pernah memasok senjata kimia untuk setiap negara asing lainnya. "Tidak ada yang membantah fakta bahwa Uni Soviet pernah melakukannya. Namun, kami tidak pernah mengirimkan hulu ledak bersenjata sarin ke Suriah atau negara lain," ungkap Sergey Ivanov, juru bicara pemerintah Rusia.
Pernyataan itu muncul setelah laporan ahli PBB di Suriah mengklaim bahwa sebuah roket yang ditemukan di lokasi serangan kimia pada 21 Agustus dekat Damaskus memiliki huruf Cyrillic di atasnya. Apalagi sebelumnya, Menteri Pertahanan AS Chuck Hagel mengatakan ada banyak senjata kimia di Suriah yang dipasok Rusia. AS dan sekutunya menuduh pasukan Assad menggunakan gas sarin terhadap warga sipil.
MOSKOW--Rusia bakal menunjukkan bukti-bukti kuat kepada Dewan Keamanan PBB bahwa serangan senjata kimia di dekat Damaskus dilakukan pemberontak.
- Presiden Timor Leste Jose Ramos Horta Ikut Nobar Laga Indonesia vs Jepang
- KBRI Dili Gelar Nobar Laga Timnas Indonesia vs Jepang
- Amerika Parkir Rudal Typhon di Filipina, Bikin China Ketar-ketir
- Kang TB Sodorkan 4 Catatan Kritis soal Joint Statement Maritime RI-Tiongkok
- Temui Para Taipan Tiongkok, Prabowo Amankan Investasi Rp 156 Triliun
- Ditunjuk Jadi Wakil Ketua Delegasi, Raja Juli Mendampingi Hashim ke Forum COP29