Rusia Serang Rumah Sakit, WHO Berang, Kumpulkan Bukti Kejahatan Perang

jpnn.com, KIEV - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) berang dengan serangan yang dilancarkan Rusia mengincar fasilitas rumah sakit di Ukraina.
WHO kini mengumpulkan bukti-bukti kejahatan perang terhadap serangan pada fasilitas kesehatan dan rumah sakit yang dilancarkan Rusia.
Badan kesehatan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) itu mengatakan serangan terhadap fasilitas tersebut telah didokumentasikan.
Direktur Kedaruratan WHO Mike Ryan dalam kunjungan bersama Kepala WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus, saat konferensi pers mengatakan para pihak yang bertikai dilarang mengincar fasilitas kesehatan.
WHO telah mendokumentasikan ada 200 serangan terhadap rumah sakit dan klinik di Ukraina.
"Serangan yang disengaja terhadap fasilitas kesehatan adalah pelanggaran hukum kemanusiaan internasional."
"Dengan demikian, berdasarkan investigasi dan kaitan serangan, merupakan kejahatan perang dalam kondisi apa pun."
"Kami terus mendokumentasikan sekaligus menjadi saksi atas serangan-serangan ini."
Rusia menyerang sejumlah rumah sakit di Ukrania, WHO berang hingga kemudian mengumpulkan bukti kejahatan perang.
- Begini Cara Konsultasi Dokter Secara Online di Klinik Utama Pandawa, Gratis Lho!
- Polisi Kejar 8 Perampok WN Ukraina di Bali, Kerugian Capai Rp3,4 M
- Polda Bali Tangkap Satu Pelaku Perampokan WNA Ukraina, 8 Orang Masih Diburu
- WNA Rusia Merampok Rp 3,4 Miliar Milik Bule Ukraina di Bali
- Ukraina Tunjukkan Komitmen Transparansi dan Akuntabilitas di Tengah Invasi Rusia
- Ukraina & Suriah Perkuat Hubungan Diplomasi Kemanusiaan di Tengah Invasi Rusia