Rusia Siapkan Narapidana untuk Piala Dunia 2018
jpnn.com - FEDERASI sepak bola dan pemerintah Rusia berencana akan menggunakan 'tenaga spesial' untuk membangun infrastruktur perhelatan Piala Dunia 2018.
Ya, Negeri Beruang Merah itu kini sedang memulai persiapan menggelar Piala Dunia FIFA edisi ke-21, Juni-Juli 2018 mendatang.
Di tengah persiapannya, Rusia sedang dilanda beragam krisis, termasuk ekonomi. Padahal, estimasi awal anggaran PD 2018 ini berkisar di angka 12,7 miliar USD (hampir setara Rp 168 triliun).
Nah, untuk mengantisipasi lonjakan anggaran, pemerintah dan federasi si kulit bundar Rusia mengambil langkah, yang mungkin rawan dikritik dunia. Itu adalah mempekerjakan narapidana di tempat-tempat pembangunan, agar mengurangi biaya yang rentan membengkak.
Dilansir dari Boston Herald, Senin (25/5), salah satu politikus Rusia Alexander Khinshtein membenarkan rencana tersebut.
"Mempekerjakan para napi berarti ikut memperbesar peluang untuk menggunakan pekerja dengan harga yang lebih murah. Itu juga akan membuat para napi ke lapangan kerja," kata Khinshtein.
Para 'pekerja istimewa' itu akan terus hidup di kamp-kamp penjara, dan setiap harinya akan diangkut ke tempat kerja mereka dengan pengawasan.
"Upah khas untuk seorang tahanan pada proyek-proyek seperti itu mungkin sekitar 15.000 rubel ($ 300 atau sekitar Rp 4 juta) per bulan," tandas Khinshtein. (adk/jpnn)
FEDERASI sepak bola dan pemerintah Rusia berencana akan menggunakan 'tenaga spesial' untuk membangun infrastruktur perhelatan Piala Dunia
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Bos Persib Terpukul Seusai Rafi Ghani Meninggal, Umuh: Seperti Anak Sendiri
- Di Bawah Komando Pelatih Baru, Thom Haye Kembali Bersinar Bersama Almere City
- Klub Bundesliga Tertarik dengan Kevin Diks, tetapi Ini Syaratnya
- Kekuatan Persebaya Mengerikan Menjelang Pekan ke-17 Liga 1
- Innalillahi, Dokter Tim Persib Raffi Ghani Meninggal Dunia
- Kabar Duka, Dokter Tim Persib Bandung Rafi Ghani Meninggal Dunia