Rusia Sudah Balas Dendam kepada Amerika dan Inggris, Jepang Target Selanjutnya
jpnn.com, MOSKOW - Rusia pada Senin bersumpah untuk melakukan pembalasan atas sanksi yang diberlakukan Jepang terhadap Moskow terkait invasi Rusia ke Ukraina.
Jepang bergabung dengan negara-negara Barat dalam menekan Rusia melalui paket sanksi --yang belum pernah dikeluarkan sebelumnya-- dalam empat bulan sejak Rusia meluncurkan perang terhadap Ukraina.
Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida pada Senin mengumumkan langkah-langkah baru yang diambil Tokyo terhadap Moskow.
Di antara langkah baru itu adalah memberlakukan larangan impor emas Rusia, lebih lanjut membekukan aset, serta melarang ekspor ke individu dan perusahaan-perusahaan Rusia.
Duta besar Rusia untuk Jepang mengecam langkah itu dan menyalahkan Tokyo, yang dianggapnya menghancurkan hubungan antara kedua negara.
Sanksi-sanksi "berpandangan sempit dan merugikan Jepang sendiri, terutama bagi kalangan bisnis," kata Dubes Rusia Mikhail Galuzin melalui pernyataan yang dimuat di laman Facebook kedutaan Rusia.
"Tentunya, peningkatan kebijakan bermusuhan seperti itu terhadap Rusia akan menjadi pertimbangan kami dalam hal pendekatan kami pada masa depan terhadap Jepang dan tidak akan dibiarkan begitu saja," katanya, menambahkan.
Rusia sudah melancarkan pembalasan terhadap serentetan sanksi yang dikenakan Barat, termasuk dengan menerapkan larangan masuk bagi jurnalis, politisi, dan tokoh bisnis dari Amerika Serikat, Inggris, dan Kanada. (ant/dil/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Jepang bergabung dengan negara-negara Barat dalam menekan Rusia melalui paket sanksi sejak Moskow meluncurkan invasi militer ke Ukraina
Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif
- Frostbite Cookies & Cream Stik Hadir dengan Varian Baru, Harganya Cuma Rp5 Ribu
- Dunia Hari Ini: Jepang Diguncang Gempa Bumi Berkekuatan 6,6 Skala Richter
- Jepang & Korsel Sepakat Perkuat Hubungan dengan Amerika
- Kasus Penyerangan Perempuan Dengan Air Keras Dikaitkan Dengan Motif Balas Dendam
- Ukraina & Suriah Perkuat Hubungan Diplomasi Kemanusiaan di Tengah Invasi Rusia
- Agresivitas Tiongkok di Pasar Mobil Listrik Indonesia, Warning Buat Jepang