Rusia Tangkap 1.600 Anti-Putin
Ratusan Ribu Massa Demo Tolak Hasil Pemilu
Senin, 12 Desember 2011 – 10:01 WIB
Demonstrasi anti-Putin juga terjadi di timur hingga barat wilayah Rusia. Lewat pesan dan undangan yang dikirimkan via media sosial, warga juga turun ke jalan di kota seperti Vladivostok dan Novosibirsk di Siberia, Arkhangelsk di kawasan utara Arktik, Kaliningrad di barat, serta kawasan Karelia dekat Finlandia. Saksi mata menuturkan, sekitar 10 ribu orang ikut serta dalam demonstrasi di St Petersburg, kota terbesar kedua di Rusia.
Para pengunjuk rasa melambaikan spanduk dalam aksi mereka. "Tikus-tikus harus pergi," bunyi sebuah spanduk. "Wahai, para penipu dan pencuri. Adakan pemilu ulang," bunyi spanduk lain. Kritik-kritik pedas itu bermunculan di Vladivostok, kota pelabuhan di Pasifik atau timur Rusia, hingga Kaliningrad di wilayah barat yang berjarak sekitar 7.400 kilometer.
Tetapi, unjuk rasa terbesar tentu saja berlangsung di ibu kota. "Hari ini (Sabtu, Red) lebih dari 60 ribu atau bisa jadi sekitar 100 ribu orang berpartisipasi dalam aksi kali ini," ujar mantan PM Mikhail Kasyanov dalam pidato di depan massa yang membanjiri Lapangan Bolotnaya.
Lapangan itu berada di seberang Kremlin dan hanya dipisahkan Sungai Moskow. "Hari ini merupakan awal dari berakhirnya rezim pemerintahan para pencuri," lanjut Kasyanov yang saat ini memimpin gerakan oposisi.
MOSKOW - Perdana Menteri (PM) Rusia Vladimir Putin menghadapi tekanan politik terberat dan terintensif selama 12 tahun kekuasaannya yang dominan.
BERITA TERKAIT
- Puluhan Anggota Legislatif Inggris Desak Pemerintah Sanksi Israel
- Beda dengan Prabowo, Trump Tunjuk Utusan Khusus Presiden untuk Atasi Krisis Ukraina
- Wapres Sara Duterte Digugat Pidana oleh Kepolisian Filipina
- Rawhi Fattuh Jadi Calon Kuat Presiden Palestina, Siapakah Dia?
- Mahmoud Abbas Keluarkan Dekrit Demi Penggantinya di Jabatan Presiden Palestina
- BPK Dorong Tata Kelola Pendanaan Iklim yang Transparan dan Efektif