Rusia Tangkap 1.600 Anti-Putin
Ratusan Ribu Massa Demo Tolak Hasil Pemilu
Senin, 12 Desember 2011 – 10:01 WIB

Rusia Tangkap 1.600 Anti-Putin
Keinginan Putin bertukar posisi dengan Presiden Dmitry Medvedev membuat popularitasnya anjlok. Sebab, rakyat merasa tidak dilibatkan tentang siapa yang akan memimpin Rusia di masa depan.
Komisi pemilihan umum telah menyatakan menolak dua tuntutan utama demonstran, yakni menganulir hasil pemilu dan mengganti anggotanya yang pro-Kremlin. Oposisi lalu merespons dengan mengancam akan kembali turun ke jalan pada 24 Desember dan kemungkinan menggelar aksi lebih kecil di berbagai lokasi sebelum hari-H.
Sumber di Kremlin mengungkapkan bahwa Medvedev telah memerintahkan polisi Moskow untuk bertindak tegas terhadap demonstran. Akibatnya, lebih dari seribu aktivis ditangkap oleh polisi anti huru hara akhir pekan lalu.
Tapi, penangkapan atas demonstran terus berlanjut di beberapa wilayah lain. Ratusan orang lainnya diciduk di sejumlah wilayah saat aparat merespons munculnya berbagai aksi politik di berbagai kota. Sumber yang dikutip media lokal menyebutkan bahwa jumlah aktivis dan demonstran yang ditangkap mencapai 1.600 orang.
MOSKOW - Perdana Menteri (PM) Rusia Vladimir Putin menghadapi tekanan politik terberat dan terintensif selama 12 tahun kekuasaannya yang dominan.
BERITA TERKAIT
- Rayakan Paskah, Presiden Kolombia Bicara soal Penderitaan Yesus & Rakyat Palestina
- Presiden Iran Masoud Pezeshkian Sebut Israel Pelaku Utama Terorisme Global
- Kereta Gantung Terjatuh di Italia Selatan, 4 Tewas
- Ajak Israel Berunding, Hamas Siap Akhiri Perang di Gaza
- Hamas Tolak Gencatan Senjata, Kini Israel Kuasai 30 Persen Jalur Gaza
- 1.400 Tenaga Medis Tewas Akibat Serangan Israel di Gaza