Rusia Temukan Laboratorium Senjata Biologi, Dubes Ukraina: Bohong!
Departemen Pertahanan AS telah bermitra dengan Kementerian Kesehatan Ukraina sejak 2005 untuk meningkatkan kualitas laboratorium-laboratorium kesehatan umum Ukraina.
Tidak ditemukan bukti bahwa laboratorium tersebut memproduksi senjata biologi.
Kemudian pada Januari 2022, Pemerintah AS mengatakan program itu justru berupaya untuk mengurangi ancaman proliferasi senjata biologi.
Tuduhan Rusia mengenai laboratorium biologi sokongan AS yang beroperasi di negara-negara tetangga ternyata pernah disampaikan pada 2018.
Saat itu, tuduhan dialamatkan pada sebuah laboratorium sokongan AS di Georgia.
BBC mengunjungi laboratorium tersebut dan berbincang dengan sejumlah orang yang terlibat dalam riset yang berlangsung di laboratorium itu.
Hasilnya, BBC tidak menemukan bukti-bukti yang membuktikan klaim Rusia terhadap wilayah yang juga pernah diinvasi Rusia pada 2008 itu.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengaku telah lama berkolaborasi dengan laboratorium-laboratorium kesehatan publik Ukraina untuk meningkatkan keamanan, keselamatan biologi, serta mencegah pelepasan patogen-patogen secara disengaja maupun tidak.
Dubes Ukraina untuk Indonesia Vasyl Hamianin menegaskan pernyataan Rusia terkait penemuan laboratorium senjata biologi di negaranya adalah kebohongan.
- Latihan Militer Terpisah dengan Rusia dan Australia, Indonesia Tak Ingin Dikuasai oleh Siapa Pun?
- Invasi Rusia Makin Brutal, Pengamat Soroti Penderitaan Warga Sipil Ukraina
- Menko Polkam Budi Gunawan jadi Tamu Kehormatan di National Day Federasi Rusia
- Rusia Nilai Indonesia Sangat Klop dengan BRICS
- Angkatan Laut Rusia Bakal Masuki Perairan Indonesia, Ada Misi Khusus Apa?
- Mendaki Secara Ilegal, Bule Rusia Jatuh di Gunung Rinjani, Pendaki Jakarta Belum Ditemukan