Rusia-Ukraina Makin Panas, Waspada Indonesia Bisa Kena Getahnya
jpnn.com, JAKARTA - Pengamat Hubungan Internasional Dinna Prapto Raharja mengatakan konflik Rusia-Ukraina akan mengakibatkan kerusakan dan korban jiwa.
Bukan hanya di wilayah konflik, kerusakan dan korban jiwa akan terjadi di sekitar Ukraina akibat proxy war.
Dinna menjelaskan jika Rusia dan China tidak terpancing untuk memperluas tekanan mereka terhadap Amerika Serikat (AS) di wilayah lain seperti Indo-Pasifik, Indonesia tetap akan terkena dampaknya.
"Ekspor kita (Indonesia, red) ke negara-negara Eropa, Rusia, Asia Tengah bisa terganggu," kata Dinna kepada JPNN.com, Sabtu (19/2).
Sebab, lanjut dia, perang bisa mengakibatkan turunnya daya beli.
Tidak hanya itu, kegiatan ekonomi dan bantuan dari Eropa untuk Indonesia dan negara-negara di Indo-Pasifik lainnya juga akan berkurang.
Diketahui, konflik ini berawal dari Rusia yang menempatkan 10 ribu tentara beserta tank dan perangkat militer lainnya diperbatasan dengan Ukraina.
Negara yang dipimpin oleh Vladimir Putin itu menuntut agar The North Atlantic Treaty Organization (NATO) menghentikan semua aktivitas militer di Eropa Timur, termasuk di Ukraina.
Pengamat Hubungan Internasional Dinna Prapto Raharja menjelaskan dampak dari konflik Rusia-Ukraina bagi negara lain, termasuk Indonesia
- Kisah Sukses Nasabah PNM Mekaar, Ekspor Olahan Sisik Ikan ke Berbagai Benua
- ICEBM Untar 2024 jadi Sarana Percepatan Pencapaian SDGs untuk Semua Sektor
- Kemenhub Diminta Lebih Bijak soal Pelarangan Truk Sumbu 3 di Hari Besar Keagamaan
- Indonesia Impor Susu Besar-Besaran termasuk dari Malaysia, Peternak Protes
- RI Sulit Mencapai Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen Kalau Mengandalkan Kapasitas Fiskal
- Khofifah-Emil Punya Komitmen Konkret Menjadikan Jatim Episentrum Ekonomi Indonesia Timur