Rusli Bantah SOKSI Pecah
Senin, 04 Oktober 2010 – 18:17 WIB
JAKARTA -- Ketua Umum Sentra Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (SOKSI) HM Rusli Zainal secara resmi melantik pengurus Dewan Pimpinan Nasional (Depinas) Soksi periode 2010-2015. Pelantikan Depinas Soksi yang digelar di Balai Kartini, Jakarta, Senin (4/10 ini dihadiri Ketua Dewan Pembina Soksi Oetojo Oesman. ‘’Kita akan buktikan bahwa Depinas sekarang ini adalah ujung tombak dan siap memenangkan Golkar pada 2014 mendatang. Beban kita memang berat, tapi ini adalah tugas mulia. Saya tegaskan, bahwa Soksi tetaplah satu. Dan kepengurusan terbentuk sesuai dengan azas, amanat pendiri, sesepuh dan AD/ART organisasi yang menjadi acuan tertinggi,’’ tegas Rusli.
Meski dibayang-bayangi dengan isu pecahnya Soksi menjadi dua kepengurusan, namun pelantikan pengurus Depinas Soksi periode 2010-2015 dibawah komando HM Rusli Zainal yang juga menjabat sebagai Gubernur Riau, berlangsung dengan meriah dan khidmat. Setelah resmi dilantik, pengurus Soksi periode 2010-2015 langsung menggelar Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) perdana mereka ditempat yang sama.
Baca Juga:
Dalam kata sambutannya, Ketua Umum Soksi Rusli Zainal mengatakan, bahwa Soksi tetaplah satu. Tidak ada perpecahan seperti yang dikhawatirkan banyak orang. Rusli pun menjamin, kepengurusan yang telah terbentuk dan diakui oleh seluruh Depidar Soksi se Indonesia ini, merupakan bukti kepengurusan Soksi baru yang solid, taat azas dan taat AD/ART Soksi.
Baca Juga:
JAKARTA -- Ketua Umum Sentra Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (SOKSI) HM Rusli Zainal secara resmi melantik pengurus Dewan Pimpinan Nasional
BERITA TERKAIT
- PDIP Sebut Megawati dan Prabowo akan Bertemu, Kriminalisasi Hasto Bakal Dibahas?
- Dukung Prabowo soal Swasembada Pangan, Legislator PKB: Bukan Kebijakan Muluk-Muluk
- TNI AL Bongkar Pagar Laut, Eks Sesmilpres Singgung Proses Hukum
- Kuasa Hukum Gus Muhaimin: Semua Gugatan Ghufron Kandas
- Konsolidasi Nasional Gerakan Mandiri Bangsa Lahirkan Partai Gema Bangsa
- Setuju Ambang Batas Parlemen 4 Persen Dihapus, Eddy Soeparno: Bentuk Keadilan Demokrasi