Rusto’s Tempeh Man Jadda
Oleh Dahlan Iskan
jpnn.com - Daerah pegunungan luar kota Kyoto ini indah sekali. Lokasi pembuatan tempe nomor 3 ini istimewa.
Di sebuah lereng. Antara jalan kampung itu dan sungai. Yang airnya mengalir tipis. Di sela-sela bebatuan. Jernih sekali.
Saya heran. Kok Rustono diizinkan membangunnya di situ. Beruntung sekali anak desa Grobogan ini.
Di sekelilingnya hutan pinus. Di kejauhan sana tampak danau besar. Yang lingkarnya 200 km.
”Kalau musim gugur indahnya bukan main. Dedaunan di sini semua berwarna kuning dan merah,” katanya.
Itu berarti sekitar 2 minggu lagi. Saya terlalu dini datang ke sini. Ini pun di mata saya sudah sangat indah: gunung, sungai, bebatuan, hutan dan jalan yang berkelok-kelok.
Itu sesuai dengan impian Rustono muda. Tetap di desa tapi beda kelasnya.
Kini Rustono 50 tahun. Anaknya dua: perempuan semua. Yang besar sudah kuliah: di pariwisata. Cita-citanya jadi pemandu wisata.