Rusto’s Tempeh Man Jadda
Oleh Dahlan Iskan
Waralabanya yang di negara manca itu semua pernah ke Kyoto. Dua minggu tinggal di rumah Rustono. Tidur di situ. Di lantai atas rumahnya itu. Sampai merasa mampu membuat tempe di negara masing-masing. Dengan merk Rusto’s Tempeh.
”Saya sengaja menulis tempeh agar dibaca tempe. Kalau saya tulis tempe nanti dibaca timpi,” katanya.
Memang di negara mana pun ada ragi. Dalam bahasa Inggris disebut yeast. Yang untuk bikin roti itu.
Tapi ragi untuk tempe berbeda. Kalau pakai ragi roti tempenya akan warna cokelat.
Di mana bedanya?
”Ya itulah bagian dari yang harus saya rahasiakan,” kata Rustono. ”Istri saya pun belum saya beri tahu,” tambahnya.
Rahasia itu akan ia wariskan ke anaknya. Kelak.
Si sulung masih ingin bekerja dulu sebagai pemandu wisata. Di Jepang. Lalu ingin jadi pemandu wisata di Eropa. Untuk turis Jepang.