Rustri Tak Terbujuk Undangan Konvensi
jpnn.com - JAKARTA - Mantan Wakil Gubernur Jawa Tengah Rustriningsih mengaku tak mau ikut konvensi penjaringan calon presiden (capres) Partai Demokrat. Meski demikian, poitikus PDI Perjuangan itu tetap datang pada tahap prakonvensi untuk sekadar bersilaturahmi.
Rustri -panggilan Rustriningsih- menegaskan, dirinya tak mau ikut konvensi karena ingin berkiprah di Jawa Tengah. "Saya mohon maaf kalau tidak bisa memenuhi harapan untuk mengikuti tahapan konvensi. Ada kondisi saya ingin konsentrasi berkiprah di Jateng. Ikatan emosional yang terbangun dan masyarakat Jateng, itu yang membuat saya tak bisa penuhi harapan komite," katanya di Wisma Kodel, Kuningan, Jakarta, Kamis (29/8).
Karenanya, Rustru merasa tak perlu minta izin Ketua Umum PDIP Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri saat mengikuti prakonvensi. Sebab, kehadirannya hanya untuk silaturahmi.
"Kalau saya mengiyakan mengikuti proses konvensi lebih lanjut saya akan minta izin. Tapi kalau sebatas silaturahmi tidak perlu," katanya.
Rustri menambahkan, dirinya pada saat sesi prakonvensi menyampaikan apresiasinya kepada tim panitia yang telah mengundangnya sebagai calon peserta konvensi. Sebab, kata mantan Bupati Kebumen itu, konvensi merupakan terobosan dalam mencari pemimpin nasional.
"Terobosan memberikan alternatif bagi pemimpin nasional yang akan dipilih oleh rakyat. Untuk itu saya hadir malam ini," katanya. (gil/jpnn)
JAKARTA - Mantan Wakil Gubernur Jawa Tengah Rustriningsih mengaku tak mau ikut konvensi penjaringan calon presiden (capres) Partai Demokrat. Meski
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kipin Meraih Penghargaan Utama di Temasek Foundation Education Challenge
- Sri Mulyani: Setiap Guru adalah Pahlawan yang Berkontribusi Besar bagi Kemajuan Indonesia
- Kerugian Negara Hanya Bisa Diperiksa BPK, Ahli: Menjerat Swasta di Kasus PT Timah Terlalu Dipaksakan
- Amplop Berlogo Rohidin Mersyah-Meriani Ikut Disita KPK, Alamak
- Tersangka Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan Bakal Dijerat Pasal Berlapis
- Waket Komisi VIII DPR-LDII Ingatkan Persoalan Kebangsaan Hadapi Tantangan Berat