Rustriningsih Mainkan Peran Kunci
Senin, 23 Juni 2008 – 10:41 WIB
SEMARANG - Direktur Eksekutif Indo Barometer Muhammad Qodari menilai, kemenangan pasangan PDIP itu tak bisa dilepaskan dari keberadaan Rustriningsih. Bupati Kebumen itu dinilai sebagai faktor penentu kemenangan Bibit- Rustriningsih. Sebab, Rustriningsih selama menjabat bupati Kebumen memang terbukti memiliki performa dan reputasi yang kuat di mata rakyat. ’’Dia cawagub yang bisa mendongrak suara cagubnya. Mungkin, kalau bukan sama Rustriningsih, Bibit belum tentu menang,’’ kata Qodari. ’’Harus diakui, pemilih PDIP di Jateng lebih militan dibandingkan dengan partai lain. Kali ini peran Megawati yang ikut mengampanyekan Bibit-Rustriningsih, saya kira, juga sangat besar,’’ beber Qodari. Secara terpisah, Sekjen DPP PDIP Pramono Anung tidak bisa menutupi luapan kegembiraannya atas kesuksesan pasangan Bibit-Rustriningsih. ’’Kemenangan ini menjadi modal penyemangat kami untuk menghadapi pilkada lain, seperti Pilgub Bali, NTB, Maluku, dan Jatim yang akan bergulir bulan depan (Juli, Red),’’ katanya.
Selain itu, lanjut dia, faktor PDIP sebagai mesin politik juga terbukti efektif. Mereka mampu membangun persepsi publik yang positif mengenai jagonya. Qodari lantas mengingatkan bahwa di awal-awal tahapan pilkada, sejumlah survei menunjukkan bahwa popularitas Bibit cukup rendah. Tapi, belakangan, bersama-sama Rustriningsih, Bibit tenyata berhasil mengejar popularitas pasangan Bambang Sadono-Muhammad Adnan.
Baca Juga:
Mengenai kalahnya Bambang Sadono-Muhammad Adnan yang diusung Partai Golkar, Qodari menilai, kubu beringin pasti akan cukup terpukul. Namun, lanjut dia, belum tentu kekalahan di Pilgub Jateng itu akan linier dengan gambaran Pemilu Legislatif 2009 mendatang. Sebab, popularitas Partai Golkar lebih dipengaruhi tingkat kepuasan publik terhadap kinerja pemerintahan SBY-Kalla bahwa Partai Golkar menjadi salah satu komponen penyanggga utama.
’’Tapi, bagaimanapun tak bisa dimungkiri bahwa sekarang Partai Golkar memang tengah mengalami krisis militansi kader,’’ katanya. ’’Kekalahan pilkada jelas akan menambah buruk situasi, apalagi bila terus menular ke pilkada di tempat lain,’’ imbuhnya.
Baca Juga:
Dengan bangga, Pram –demikian Pramono Anung akrab disapa– menyebutkan, tujuh di antara sembilan pilkada pada Juni dimenangkan calon dari PDIP. Sebelumnya, Pilgub NTT juga dimenangi pasangan yang diusung PDIP, yaitu Frans Lebu Raya-Esthon Foenay. Tak terkecuali, Pilkada Kota Palembang, Muaraenim, Bandung Barat, Magetan, Pasuruan, dan sekarang Pilgub Jateng.
SEMARANG - Direktur Eksekutif Indo Barometer Muhammad Qodari menilai, kemenangan pasangan PDIP itu tak bisa dilepaskan dari keberadaan Rustriningsih.
BERITA TERKAIT
- Eks Napiter Qomar Kuntadi Harap Pilkada 2024 Aman dan Damai
- Jelang Pencoblosan, Melki-Johni Unggul di Pilgub NTT Versi Survei WRC
- Bawaslu DKI Jakarta Telusuri Dugaan Pengurus RT dan LMK di Cilincing Terlibat Politik Praktis
- Setyo Wahono Berkomitmen Membangun SDM Bojonegoro Unggul Berakhlak & Berdaya Saing
- Kecurangan di Pilkada Muba Makin Nyata, Toha-Rohman Pilih Walk Out saat Debat Kedua
- Pilkada Kabupaten Bandung: Elektabilitas Dadang–Ali Unggul Jauh dari Sahrul-Gun Gun