Rusuh di Karo, Warga Tewas di Ruang Bupati
"Jadi sekitar 600 hektar dirambah pengungsi dan non pengungsi mereka merambah ke sana karena tidak mendapatkan lahan relokasi," ungkapnya.
Pihaknya mengingatkan kepada Pemprov Sumut untuk memberikan perhatian lebih terhadap nasib pengungsi. Menurutnya, Pemprov Sumut juga lamban menangani masalah ini.
"Jadi pemerintah pusat yang konsen, jadi Pemprov maupun Pemkab cuma menyalurkan bantuan pemerintah pusat," sebut Sarma.
Dia juga menyarankan Pemkab Karo harus membuat master plan untuk menangani masalah pengungsi letusan Gunung Sinabung di Karo.
"Jadi dengan begitu Pemerintah Pusat dan Pemprov Sumut bisa membantu dengan maksimal, itu yang menurut saya dirasa perlu," tuturnya.
Dia juga menambahkan, ada Dana Siap Pakai (DSP) senilai Rp76 miliar di Siosar, Kecamatan Merek, Karo lewat APBN hingga saat ini belum dapat difungsikan pengungsi.
"Dan dana itu pun belum tersalurkan karena belum ada pertanggungjawabannya dibuat, harusnya ada DSP tahap kedua yang akan disalurkan tapi karena tahap pertama saja belum beres bagaimana pemerintah pusat mau menyalurkan," ungkapnya lagi. (ral/mag-1/ted/ril/sam/jpnn)
KARO – Kerusuhan di Karo kembali terjadi. Ratusan warga Desa Gurukinayan Kecamatan Payung, Karo, menyerbu kantor bupati guna menuntut Bantuan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Polda Sumsel Tangkap Jaringan Narkoba Timur Tengah, Mau Diedarkan di Bogor
- Irjen Iqbal Ingatkan Pengusaha Angkutan Umum Utamakan Keselamatan Penumpang Saat Natal & Tahun Baru
- Pengamanan Nataru, Irjen Iqbal Ancam Copot Pejabat yang Tak Becus Jaga Masyarakat
- 1 Perahu Nelayan Mukomuko Karam Diterjang Ombak Besar
- Siang Ini Dua RT di Kelurahan Pluit Terendam Banjir Rob
- Bantah Isu Penyusunan Pejabat Pemko Pekanbaru, Agung: Fokus Kami Kerja, Tepati Janji Kampanye