Rusuh di Myanmar, Masjid Dibakar
10 Orang Tewas
Jumat, 22 Maret 2013 – 07:00 WIB
YANGON – Kekerasan dan kerusuhan sektarian kembali terjadi di Myanmar. Rabu sore lalu (20/3) bentrok berdarah antaretnis meletus di Kota Meiktila, Provinsi Mandalay, bagian tengah Myanmar.
Pemerintah setempat sebetulnya sempat memberlakukan jam malam untuk mencegah meluasnya konflik di Meiktila, yang terletak sekitar 130 kilometer utara Naypyidaw, ibu kota Myanmar, atau sekitar 550 kilometer utara Yangon, tersebut. Tapi, aksi saling serang kembali terjadi, Kamis (21/3). Sedikitnya, 10 orang tewas akibat bentrok antara komunitas Islam dan warga beragama Buddha tersebut.
Baca Juga:
’’Saya menyaksikan sendiri mayat-mayat bergelimpangan di Meiktila. Lebih dari 10 orang terkapar tanpa nyawa,’’ beber Win Htein, pejabat Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD), partai politik oposisi pimpinan Aung San Suu Kyi, kemarin. ’’Meski jam malam diberlakukan sejak kemarin (Rabu, Red), polisi terkesan ragu menindak para perusuh. Mereka tak berpengalaman menangani kerusuhan,’’ lanjut anggota parlemen dari Meiktila itu.
Informasinya, bentrok bermula dari perselisihan di sebuah toko emas milik seorang muslim. Ternyata perselisihan itu meluas dan lantas berkembang menjadi aksi saling serang yang melibatkan sekitar 200 orang. Bentrok itu kemudian berubah menjadi kerusuhan sektarian.
YANGON – Kekerasan dan kerusuhan sektarian kembali terjadi di Myanmar. Rabu sore lalu (20/3) bentrok berdarah antaretnis meletus di Kota Meiktila,
BERITA TERKAIT
- Trump Tidak Bercanda soal Greenland, Simak Penegasan dari Menlu AS Ini
- Pesawat PSA Airlines dan Heli Militer Tabrakan di Udara, Donald Trump Murka
- Pengungsi Bikin Repot, Mesir Tolak Wacana Relokasi Warga Gaza
- Gerak Cepat, Malaysia & Jepang Berkolaborasi untuk Membangun Kembali Gaza
- Waka MPR Sebut Usulan Trump soal Relokasi Warga Gaza sebagai Upaya Pembersihan Etnis
- Hamas Anggap Pertukaran Tawanan dengan Israel Kemenangan Bersejarah