Rusuh di Myanmar, Masjid Dibakar

10 Orang Tewas

Rusuh di Myanmar, Masjid Dibakar
Rusuh di Myanmar, Masjid Dibakar
Sekitar 30 ribu dari total 80 ribu penduduk di Meiktila adalah pemeluk Islam. Belakangan, kelompok muslim dan Buddha saling berhadapan. Dua kubu masyarakat itu saling serang di kota yang menjadi markas Angkatan Udara (AU) Myanmar itu.

Meikhtila General Hospital menyatakan kemarin bahwa pihaknya telah menerima lima korban tewas dan 32 korban luka. Tiga korban tewas dikirim ke rumah sakit pada Rabu malam dan dua lainnya meninggal saat dirawat kemarin. Korban tewas itu terdiri dari seorang bhiksu (rahib agama Buddha), dua warga pemeluk Buddha, serta dua Muslim.

’’Sedikitnya dua tewas akibat luka bakar. Salah seorang di antaranya adalah bhiksu. Selain itu, sejumlah masjid juga dibakar,’’ ujar jubir kepolisian setempat. Tapi, polisi tidak bisa berbuat banyak untuk mengendalikan amuk massa. Hingga kemarin bentrok masih berlangsung.

Amerika Serikat (AS) menyampaikan keprihatinan atas konflik di Meiktila tersebut. Melalui kedutaan besarnya, Washington berharap aparat keamanan dan pemerintah setempat lebih sigap dalam mencegah meluasnya konflik. AS khawatir konflik itu akan menjadi kerusuhan sektarian seperti di Negara Bagian Rakhine tahun lalu. Saat itu, tidak kurang dari 180 tewas dan 110 ribu warga mengungsi.

YANGON – Kekerasan dan kerusuhan sektarian kembali terjadi di Myanmar. Rabu sore lalu (20/3) bentrok berdarah antaretnis meletus di Kota Meiktila,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News