Rusuh di Tolikara, Polisi Harus Bertanggungjawab
jpnn.com - JAKARTA - Perhimpunan Bantuan Hukum dan Hak Asasi Manusia Indonesia (PBHI) menyesalkan kegagalan aparat kepolisian dalam menganitisipasi insiden penyerangan pada umat muslim yang sedang melaksanakan salat id di Kabupaten Tolikara, Papua, Jumat (17/7) lalu.
PBHI menilai, petugas kepolisian gagal melindungi warga yang menjalankan ibadah shalat id. Polisi bahkan membuat suasana semakin kisruh karena mengarahkan dan melepaskan tembakan beruntun kepada warga yang menyerang dan membakar kios. Akibatnya, sebelas orang terluka dan seorang terbunuh.
“Jadi sudah selayaknya kegagalan yang ada dipertanggungjawabkan oleh pimpinan kepolisian setempat. Karena kepolisian gagal mengantisipasi adanya dua kelompok warga berbeda agama berada dalam kawasan yang berdekatan dan sama-sama melaksanakan kegiatan keagamaan,” ujar Pengurus Nasional PBHI Suryadi Radjab, Senin (20/7).
Selain tidak hadir mencegah dan melindungi warga yang sedang beribadah, langkah kepolisian melepaskan tembakan menggunakan senjata laras panjang selayaknya harus dipertanggungjawabkan.
Karena polisi wajib menghormati kebebasan beragama atau berkeyakinan setiap orang, khususnya dalam menjalankan ibadah. Selain itu juga wajib melindungi masyarakat dari tindakan kriminal atau membahayakan.
“Lebih dari itu, penggunaan senjata api secara berlebihan yang sudah menelan korban juga harus dimintai pertanggungjawaban. Kebutuhan ini dimaksudkan supaya terbentuk kepolisian yang bertanggung jawab,” ujar Suryadi.(gir/jpnn)
JAKARTA - Perhimpunan Bantuan Hukum dan Hak Asasi Manusia Indonesia (PBHI) menyesalkan kegagalan aparat kepolisian dalam menganitisipasi insiden
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Gunung Semeru Kembali Erupsi, Masyarakat Diminta Waspada Lontaran Batu Pijar
- Keberadaan Satgas Nataru Diyakini Turut Menekan Angka Kecelakaan
- Wamenhub Suntana Pantau Kelancaran Lalu Lintas di Pos Gadog Puncak
- TNI AD Mengerahkan 58 Ribu Prajurit Bantu Polri Mengamankan Nataru
- Libur Natal, TMII Dipadati Lebih dari 12 Ribu Pengunjung
- Juru Dakwah Bakal Disertifikasi, Wantim MUI Memberi Masukan