Rusuh Etnis Telan Korban, Timur Laut India Tegang
Minggu, 29 Juli 2012 – 08:30 WIB
GUWAHATI – Ketegangan masih menyelimuti wilayah timur laut India pascakerusuhan antaretnis pekan lalu. Selama sekitar sepekan terakhir, korban tewas dalam rusuh di Negara Bagian Assam itu mencapai 53 orang. Kemarin (28/7) Perdana Menteri (PM) India Manmohan Singh mengunjungi lokasi konflik tersebut.
Bersama rombongan pemerintah pusat dari New Delhi, Singh meninjau Kota Kokrajhar, Distrik Kokrajhar, area yang mengalami kerusakan terparah. Dalam kunjungannya, pemimpin 79 tahun itu berjanji untuk memberikan bantuan kepada ratusan ribu korban. Sedikitnya 400.000 warga terpaksa meninggalkan tempat tinggal mereka dan bertahan di kamp pengungsian.
’’Kerusuhan ini merupakan aib bagi kita semua,’’ tutur Singh saat mengunjungi dua kamp pengungsi di Kokrajhar. Dia berharap, konflik yang melibatkan etnis Bodos dan komunitas muslim tersebut bisa berakhir damai. Dia lantas menjanjikan kompensasi 200.000 rupee (sekitar Rp 34,15 juta) kepada masing-masing keluarga korban yang tewas.
Selain dua kamp yang dikunjungi Singh, pemerintah India menyediakan 268 lokasi lainnya sebagai tempat penampungan sementara. Lokasi kamp-kamp itu tersebar di berbagai wilayah Assam, terutama di barat negara bagian tersebut. Sebagian besar pengungsi itu kehilangan rumah mereka yang terbuat dari kayu dan jerami setelah terbakar dalam kerusuhan pekan lalu.
GUWAHATI – Ketegangan masih menyelimuti wilayah timur laut India pascakerusuhan antaretnis pekan lalu. Selama sekitar sepekan terakhir, korban
BERITA TERKAIT
- PPI Munich Gelar Sports and Culinary Festival Perdana di Munich
- Terima Kekalahan, Kamala Harris Berharap Amerika Tak Menuju Era Kegelapan
- Donald Trump jadi Presiden AS Alamat Bahaya Buat Pertumbuhan Ekonomi Indonesia
- Invasi Rusia Makin Brutal, Pengamat Soroti Penderitaan Warga Sipil Ukraina
- Donald Trump Menang, Israel Bakal Makin Brutal di Timur Tengah
- Dipastikan Menang Pilpres, Donald Trump Berjanji Akan Menyembuhkan Amerika