Rusuh Lanjut di Nigeria, Jam Malam Berlaku
Militan Sengaja Bom Markas Polisi, 28 Tewas
Minggu, 22 Januari 2012 – 09:21 WIB

Rusuh Lanjut di Nigeria, Jam Malam Berlaku
ABUJA - Kekerasan dan kerusuhan sektarian di Nigeria belum kunjung reda. Pemerintah Nigeria memberlakukan jam malam setelah aksi kekerasan kembali pecah dan menelan banyak korban jiwa. Serangan bom yang menarget aparat keamanan dan kontak senjata di Kota Kano, utara Nigeria, merenggut nyawa 28 orang pada Jumat malam lalu (20/1) waktu setempat. Sedikitnya, 20 ledakan besar terdengar di seantero Kano. Termasuk, ledakan dari bom bunuh diri yang menarget markas polisi regional. Sebuah bom mobil juga meledak di luar markas polisi negara bagian setelah seorang penyerang yang melarikan diri ditembak mati polisi. Sejumlah pos polisi juga diserang. Termasuk, markas polisi rahasia dan kantor imigrasi.
Jam malam pun diberlakukan selama 24 jam di kota terbesar kedua di Nigeria itu (setelah Lagos). Keputusan tersebut diambil setelah pecahnya aksi kekerasan. Dalam insiden tersebut, sebelas polisi tewas. Korban jiwa lainnya adalah petugas imigrasi dan penduduk setempat.
Baca Juga:
Media di utara Nigeria melansir pernyataan juru bicara (jubir) kelompok militan Islam Boko Haram yang mengaku bertanggung jawab terhadap serangan itu. Menurut jubir tersebut, serangan itu sengaja dilancarkan sebagai respons atas penolakan pemerintah Nigeria untuk membebaskan anggota mereka yang ditahan.
Baca Juga:
ABUJA - Kekerasan dan kerusuhan sektarian di Nigeria belum kunjung reda. Pemerintah Nigeria memberlakukan jam malam setelah aksi kekerasan kembali
BERITA TERKAIT
- Hamas Tolak Gencatan Senjata, Kini Israel Kuasai 30 Persen Jalur Gaza
- 1.400 Tenaga Medis Tewas Akibat Serangan Israel di Gaza
- Gempa Bumi M 5,8 Mengguncang Filipina Rabu Pagi
- Bertemu Presiden Prabowo, Wakil Perdana Menteri Rusia Minta Dipermudah Hal Ini
- Indonesia dan Yordania Menyepakati 4 Perjanjian, Pendidikan Hingga Pertanian
- Ceritakan Persahabatan Puluhan Tahun dengan Prabowo, Raja Yordania: Tak Terlupakan