Rusuh Meluas, Masjid-Rumah Terus Dibakar
Utusan Khusus PBB Kunjungi Myanmar
Senin, 25 Maret 2013 – 07:26 WIB
Aksi kekerasan yang sebenarnya bermula dari perselisihan biasa, dan tak terkait dengan agama atau keyakinan apapun, itu telah merenggut sedikitnya 32 korban jiwa dalam tiga hari terakhir.
Berawal dari perselisihan di sebuah toko emas milik warga Muslim di Meiktila, sekitar 130 kilometer utara Naypyidaw atau sekitar 550 kilometer utara Yangon, ratusan komunitas Buddha dan Muslim kemudian terlibat bentrok di jalanan.
Pemerintah sebetulnya telah memberlakukan jam malam dan bahkan juga status darurat untuk mencegah meluasnya konflik di Meiktila tersebut. Tetapi, aksi pembakaran tidak berhenti. Kebanyakan korban kekerasan itu adalah warga Muslim, minoritas di Myanmar.
Kemarin, utusan khusus PBB Vijay Nambiar berkunjung ke Myanmar. Nambiar sengaja melihat langsung Meiktila yang menjadi ajang kerusuhan sektarian sejak Rabu lalu (20/3).
YANGON – Kerusuhan di Kota Meiktila, bagian tengah Myanmar, kembali bergolak. Jam malam dan status darurat yang berlaku di kota yang terletak
BERITA TERKAIT
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer