Rusuh Nabire Akibat Manajemen yang Amburadul
Senin, 15 Juli 2013 – 13:39 WIB
JAKARTA - Wakil Ketua DPR, Pramono Anung mengatakan, kerusuhan di dalam pertandingan tinju Bupati Nabire Cup yang berlangsung di Gedung Olahraga (GOR) Kota Lama Nabire akibat manajemen yang amburadul. Pada akhirnya, tragedi itu menyebabkan 18 orang meninggal dunia.
"Manajemen amburadul kalau sampai ada 18 orang meninggal kan menunjukan fasilitas olahraga pasti tidak memenuhi standar," ujar Pramono di DPR, Jakarta, Senin (15/7).
Baca Juga:
Politikus PDI Perjuangan itu menjelaskan, di tempat pertandingan tinju itu hanya ada satu pintu masuk sehingga begitu terjadi kerusuhan mereka sulit untuk keluar. Karenanya, manajemen pertandingan seharusnya tidak hanya menyediakan satu pintu. "Seyogyanya pintu jangan hanya satu," ucapnya.
Menurut Pramono, jika penyelenggara tidak sanggup mengadakan pertandingan itu sebaiknya mereka tidak perlu melaksanakannya. "Apalagi ini tingkat kabupaten. Sampai ada korban 18 orang, ini bukan hanya prihatin tapi menyesak," ujarnya.
JAKARTA - Wakil Ketua DPR, Pramono Anung mengatakan, kerusuhan di dalam pertandingan tinju Bupati Nabire Cup yang berlangsung di Gedung Olahraga
BERITA TERKAIT
- AIA Health X Hadir Beri Perlindungan Optimal dengan Harga Terjangkau
- Pengemudi Taksi Ini Bantu Lansia Pulang ke Rumah, Andre: Pahlawan di Jalanan
- Pekan TV Fujian dan MNC Jalin Kerja Sama, Siap Perkenalkan Budaya Quanzhou di Tanah Air
- Jebolan Indonesian Idol Ini Bakal Sepanggung Lagi di Malam Puncak Ulang Tahun MNC Group
- Terima Aspirasi Aliansi Pejuang Seleksi CPNS 2024, Paul Finsen Mayor Berharap Prabowo Turun Tangan
- Heru B. Wasesa dan Tim Gali Fakta Sejarah Nusantara dari Perspektif Eropa