Rusuh Saat Pilkada, Pasukan TNI Diterjunkan Bantu Polisi
Dari jumlah korban luka-luka itu, 10 orang di antaranya dievakuasi ke Jayapura untuk mendapatkan pengobatan lebih baik.
Bentrokan diyakini bermula dari aksi salah satu pendukung pasangan calon (paslon) bupati-wakil bupati Puncak Jaya membawa kabur kotak suara.
Akibatnya, berlanjut dengan aksi saling serang antarkelompok pendukung.
Kotak-kotak suara yang dibawa kabur itu diduga dari beberapa kampung.
Antara lain Birak Ambut, Wuyukwi, Pepera, Towogi, dan Wuyuneri.
Kemudian ada juga dari dua kelurahan, yaitu Pagaleme dan Wuyukwi.
Puncak Jaya merupakan satu dari enam kabupaten di Papua Tengah yang menggunakan sistem noken dalam pemilihan bupati-wakil bupati pada Pilkada 2024.
Massa yang rusuh kemudian membakar rumah-rumah di perumahan tenaga kesehatan yang lokasinya berdekatan dengan RSUD Mulia.
Rusuh karena perbedaan pilihan pada Pilkada 2024 terjadi di Puncak Jaya, pasukan TNI diterjunkan untuk membantu kepolisian.
- Paslon Muda Fenomenal di Cilegon, Robinsar-Fajar Kalahkan Petahana dan Ketua DPRD
- Pilkada 2024 Diwarnai Dinasti Politik yang Meningkat dengan Partisipasi Warga yang Rendah
- Pilkada Muba 2024, Toha-Rohman Unggul
- Gerindra Penguasa Baru Jateng, Sudaryono Ungkap Peran Pasukan Jangkrik
- Bawaslu Segera Rekomendasi PSU Gegara Petugas Coblos Pakai Nama Orang Lain
- Dilaporkan ke MKD, Anggota DPR Penyebar Isu Cawe-Cawe Parcok Harus Buktikan Ucapannya