Rusuh Saat Pilkada, Pasukan TNI Diterjunkan Bantu Polisi

Rusuh Saat Pilkada, Pasukan TNI Diterjunkan Bantu Polisi
Prajurit TNI dari Satgas Pengamanan Perbatasan (Pamtas) Kewilayahan Batalyon Infanteri (Yonif) Raider Khusus 753/Arga Vira Tama mengevakuasi sejumlah warga dan tenaga kesehatan yang rumahnya dibakar oleh massa yang ricuh di Kota Mulia, Puncak Jaya, Papua Tengah, Rabu (27/11/2024). ANTARA/HO-Pusat Penerangan TNI.

Dari jumlah korban luka-luka itu, 10 orang di antaranya dievakuasi ke Jayapura untuk mendapatkan pengobatan lebih baik.

Bentrokan diyakini bermula dari aksi salah satu pendukung pasangan calon (paslon) bupati-wakil bupati Puncak Jaya membawa kabur kotak suara.

Akibatnya, berlanjut dengan aksi saling serang antarkelompok pendukung.

Kotak-kotak suara yang dibawa kabur itu diduga dari beberapa kampung.

Antara lain Birak Ambut, Wuyukwi, Pepera, Towogi, dan Wuyuneri.

Kemudian ada juga dari dua kelurahan, yaitu Pagaleme dan Wuyukwi.

Puncak Jaya merupakan satu dari enam kabupaten di Papua Tengah yang menggunakan sistem noken dalam pemilihan bupati-wakil bupati pada Pilkada 2024.

Massa yang rusuh kemudian membakar rumah-rumah di perumahan tenaga kesehatan yang lokasinya berdekatan dengan RSUD Mulia.

Rusuh karena perbedaan pilihan pada Pilkada 2024 terjadi di Puncak Jaya, pasukan TNI diterjunkan untuk membantu kepolisian.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News