Rusuh, Satu Suporter Tewas
Senin, 04 Juni 2012 – 05:30 WIB
Dari informasi pihak keluarga, Tomi adalah anak pendiam. "Pokoknya dia gak neko-neko. Dia anak tunggal," kata sepupu ibu korban, Wahyu Narti.
Baca Juga:
Soal kerusuhan kemarin, Kabag ops Polrestabes Surabaya AKBP Ady Wibowo menyatakan tindakan pelepasan gas air mata memang dilakukan anggotanya karena suporter persebaya yang memulai tindakan anarki. "Salah satu anggota saya (Brimob, red.) Terdesak di pintu lorong pintu keluar selatan. Karena peristiwa itu,kita melepas tembakan air mata," ucap Ady.
Di sisi lain, salah satu suporter bonek Imron menyebut tindakan polisi berlebihan. "Teman-teman suporter hanya ingin menggulung spanduk. Tapi polisi malah memukuli suporter. Rusuh terjadi lalu melepas tembakan gas air mata. Ini sikap over acting," tutur imron.
Bagi Persebaya ini adalah pukulan telak kedua musim ini. Pasalnya Maret lalu di Bojonegoro, lima suporter Persebaya meninggal. Saat itu Persebaya sedang melakoni partai tandang. Suporter Persebaya yang tewas adalah korban bentrok dengan suporter Lamongan.
SURABAYA - Kericuhan masih juga menjadi wajah sepak bola Indonesia. Minggu (3/6) kemarin di Gelora 10 Nopember dalam laga Persebaya Surabaya versus
BERITA TERKAIT
- Persita Vs Persik: Pendekar Cisadane Kembali ke Indomilk Arena
- Hari Pertama Tes Pramusim 2025: Malaysia Membara, 3 Pembalap Kecelakaan Serius
- Daftar Nama 39 Pemain Timnas Putri Indonesia untuk Melawan Arab Saudi
- Menjelang Piala Asia U-20, Timnas U-20 Indonesia Mematangkan Taktik
- Sebelum Gabung Timnas U-20 Indonesia, Kurniawan DY Mengaku Sulit Tinggalkan Como
- Rilis Mini Series KITA, IBL Hadirkan Kisah Inspiratif Pebasket