Rusuh Terkait Pilkada di Lahat, Polri Sarankan Protes ke MK
jpnn.com, JAKARTA - Insiden rusuh terjadi di Kabupaten Lahat, pada Rabu (27/6) kemarin. Keributan terjadi di depan kantor Panwaslu setempat oleh sejumlah massa yang mendukung salah satu pasangan calon kepala daerah.
Kadiv Humas Polri Irjen Setyo Wasisto mengatakan, tak seharusnya rusuh itu terjadi. Apalagi ada sejumlah polisi terluka karena kena lemparan batu.
"Saya menyayangkan ya, kan mekanisme sudah diatur kalau tidak puas bisa lapor ke MK (Mahkamah Konstitusi) jadi ada salurannya,” kata dia di Mabes Polri, Kamis (27/6).
Setiap pasangan calon atau tim sukses harusnya bisa menjaga keamaan, bukannya menggerekan massa untuk anarkis.
"Ya kalau tidak puas (dengan hasil pencoblosan) melapor ke MK, jangan seperti itu,” sambung Setyo.
Sementara itu, ketika disinggung soal kelanjutan penanganan aksi ricuh itu sendiri, Setyo mengaku belum mendapatkan laporan.
"Kami sedang data lagi karena kejadian tasi malam dan belum mendapatkan laporan terakhir," pungkasnya
Diketahui massa aksi yang menamakan dirinya Masyarakat Kabupaten Lahat itu berdemo karena menuntut keasilan hasil Pilkada Bupati Kabupaten Lahat. Mereka menduga ada manipulasi hasil dari petugas. (mg1/jpnn)
Kadiv Humas Polri Irjen Setyo Wasisto mengatakan, tak seharusnya rusuh itu terjadi. Apalagi ada sejumlah polisi terluka karena kena lemparan batu.
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan
- Ini Alasan Kada Terpilih Ada yang Belum Dilantik
- KomunaL: PSU Kota Cirebon Simbol Kemenangan Pasangan Oke
- KPU dan Panwaslu Kota Padang Sidempuan Diperiksa DKPP
- MK Tolak Seluruh Gugatan Cakada di Sumsel
- Dunia Memuji Sistem Demokrasi Indonesia
- Gugatan Jaro Ade - Ingrid Dinilai Tak Memiliki Dasar Hukum