Rusuh Tinju, IPW Tuding Polisi tak Mampu Deteksi Dini
Senin, 15 Juli 2013 – 14:58 WIB
JAKARTA - Indonesia Police Watch (IPW) menyayangkan keributan yang terjadi di dalam pertandingan tinju Bupati Nabire Cup yang berlangsung di Gedung Olahraga (GOR) Kota Lama Nabire. Semestinya kerusuhan yang memakan korban tewas 18 orang itu tidak perlu terjadi, mengingat olahraga penuh dengan nilai-nilai sportivitas.
"Tapi akibat kecerobohan panitia dan lemahnya aparat keamanan mengantisipasi situasi akhirnya even olahraga tersebut berubah menjadi kerusuhan," ujar Ketua Presidium IPW, Neta S Pane di Jakarta, Senin (15/7).
Ironisnya menurut Neta, Polri seakan tidak berbuat apa-apa sehingga 18 orang tewas sia-sia. Karena itu Kapolres Nabire dan Kapolda Papua harus bertanggung jawab.
"Polisi sudah memberi ijin pada even pertandingan tinju tersebut sehingga apapun yang terjadi di dalam even itu polisi harus bertanggung jawab," ucap Neta.
JAKARTA - Indonesia Police Watch (IPW) menyayangkan keributan yang terjadi di dalam pertandingan tinju Bupati Nabire Cup yang berlangsung di
BERITA TERKAIT
- BPKP Usulkan Rancangan Kebijakan MRPN Lingkup Pemerintah Daerah
- Eks Tim Mawar Kenang Presiden Prabowo yang Rela Korbankan Diri demi TNI
- Polsek Tambusai Utara Ajak Warga di Desa Tanjung Medan Ciptakan Pilkada Damai
- AQUA dan DMI Berangkatkan Umrah bagi Khadimatul Masjid dari Enam Provinsi
- KPK Incar Pejabat BPK yang Terlibat di Kasus Korupsi Kemenhub
- PPPK Minta Regulasi Mutasi, Relokasi, dan TPP Rp 2 Juta, Berlebihankah?