Rusuh TKI di Jeddah Coreng Wajah Indonesia
Senin, 10 Juni 2013 – 17:14 WIB
JAKARTA -- Kerusuhan di Konsulat Jenderal Republik Indonesia, di Jeddah, Arab Saudi, yang melibatkan ribuan Tenaga Kerja Indonesia, dinilai menyedihkan dan semakin mencoreng muka Indonesia di dunia internasional.
Kemarahan para TKI tersebut sesungguhnya dapat dihindari apabila Pemerintah dapat mengantisipasi kemungkinan meningkatnya permohonan Surat Perjalanan Laksana Paspor (SPLP) dari para TKI, terkait dengan program amnesty dari Pemerintah Arab Saudi.
Baca Juga:
Hal itu ditegaskan Wakil Ketua Komisi IX DPR, Nova Riyanti Yusuf, di Jakarta, Senin (10/6). "Hari ini saya mendampingi Ketua Komisi IX DPR RI memimpin rapat kerja dengan Menteri Kesehatan dan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi membahas Rencana Kerja 2014. Di dalam raker dibahas pula masalah kerusuhan di KJRI Jedah serta program amnesty dari Pemerintah Arab Saudi," kata politisi muda Partai Demokrat ini.
Perempuan yang karib disapa Noriyu, ini menyatakan, kabar kerusuhan di KJRI itu sangat mengejutkan. Para TKI tersebut mengamuk di depan KJRI Jedah dan melakukan pembakaran, diduga karena berlarutnya pengurusan SPLP yang dibutuhkan untuk pengurusan program amnesty dari pemerintah Arab Saudi yang ditujukan terutama bagi TKI tidak berdokumen resmi.
JAKARTA -- Kerusuhan di Konsulat Jenderal Republik Indonesia, di Jeddah, Arab Saudi, yang melibatkan ribuan Tenaga Kerja Indonesia, dinilai menyedihkan
BERITA TERKAIT
- Sesuai Perintah KUHAP, Polda Metro Wajib Hentikan Kasus Firli
- Peserta TMS Kelulusan PPPK Tahap 1 Bisa Ikut Seleksi Kedua? Cermati Penjelasan BKN
- Jokowi Masuk Daftar Pemimpin Korup versi OCCRP, BCW Desak KPK Lakukan Penyelidikan
- PPKGBK Buka Suara soal Penutupan Akses Masuk ke Gedung JCC, Simak
- Aipda Robig Belum Menyerahkan Memori Banding, Begini Penjelasan Polda Jateng
- Polisi Periksa 2 Tersangka Kasus Kematian dr Aulia Risma PPDS Undip, Kaprodi Mangkir