Rusuh, Tuding Polisi Over Acting

jpnn.com - JAKARTA - Kubu Prabowo-Hatta menyesalkan kericuhan yang terjadi saat aksi unjuk rasa di depan patung kuda, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Kamis (21/8).
Menurut jurubicara Tim Prabowo-Hatta, Andre Rosiade, tindakan aparat kepolisian membubar paksa massa pendemo sangat berlebihan.
"Padahal kita sudah mengimbau kepada seluruh kelompok simpul relawan untuk menahan diri dan damai. Itu sudah kita lakukan tapi pihak kepolisian terlalu over acting," tegas Andre kepada wartawan di lokasi kejadian.
Imbauan itu, kata Andre lagi, bahkan telah disampaikan juga oleh Prabowo. Yang jelas, menurut dia, selama dua pekan persidangan di MK, massa pendukung Prabowo-Hatta sudah terbukti tertib dan damai dalam menyuarakan aspirasi mereka.
"Pak Prabowo selalu meminta kepada seluruh relawan yang melakukan aksi harus damai," kata Andre menekankan, seperti diberitakan Rakyat Merdeka Online (Grup JPNN).
Andre pun menyesalkan kabar adanya dua anak kecil dan beberapa orang dewasa terluka dalam kejadian itu. Ia memastikan, para korban terluka itu akan dikawal sampai pulih.
Namun terpenting pula, pihaknya berharap majelis hakim MK mengeluarkan putusan sesuai nilai kejujuran, kebenaran, dan keadilan. Sebab, berdasarkan bukti-bukti di lapangan, kecurangan itu benar-benar terjadi. (ihs/wid)
JAKARTA - Kubu Prabowo-Hatta menyesalkan kericuhan yang terjadi saat aksi unjuk rasa di depan patung kuda, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Bea Cukai Bojonegoro Musnahkan 14 Juta Batang Rokok Ilegal, Nilainya Fantastis
- Menhut Kembalikan Sepasang Kucing Emas ke Habitatnya di TN Gunung Leuser
- Relawan Bakti BUMN Pegadaian Perkuat Pemberdayaan Masyarakat & Kelestarian Lingkungan
- 6 Taman di Jakarta Siap Dioperasikan Selama 24 Jam, Berikut Lokasinya
- Iwakum Kecam Dugaan Intimidasi Wartawan oleh Ajudan Panglima TNI
- KPK Periksa Edwar Darwis terkait Kasus Korupsi Rujab DPR