Rusun 36 Lantai Untuk Warga Bantaran Ciliwung
Selasa, 22 Januari 2013 – 07:56 WIB
Desakan untuk segera memulai pembangunan rusunawa kembali mengemuka pasca peristiwa banjir yang melanda ibu kota pertengahan Januari lalu. Banyaknya warga yang tinggal di bantaran sungai Ciliwung dituding menjadi salah satu penyebabnya. Badan NAsional Penanggulangan Bencana mencatat, daya tamping sungai Ciliwung di Jakarta telahj berkurang hingga 55 persen akibat banyaknya bangunan di bantaran sungai.
Direktur Sungai dan Pantai Ditjen Sumber Daya Air KemenPU Pitoyo Subandrio menyatakan, warga memang mengklaim sudah tinggal bertahun-tahun di bantaran sungai. "Tapi apakah mereka patut tinggal di sungai?," ujarnya. Setidaknya, ada sekitar 350 ribu jiwa yang tinggal di sepanjang bantaran sungai Ciliwung di Jakarta.
Relokasi warga ke rusunawa menjadi solusi terbaik untuk mencegah banjir. Sebab, dengan pindahnya warga, maka KemenPU bisa segera menormalisasi sungai Ciliwung. Selama ini, proses normalisasi tidak pernah bisa dilakukan karena tidak ada lahan di tepi sungai yang bisa dimanfaatkan. (byu)
JAKARTA--Realisasi pembangunan rumah susun sederhana sewa (Rusunawa) bagi warga yang tinggal di bantaran Kali Ciliwung tinggal menunggu waktu. Kementerian
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS