Rusun Marunda Terbengkalai, Pengelola Punya Banyak Alasan
Kamis, 18 Oktober 2012 – 18:19 WIB
Selain itu maraknya aksi pencurian juga menyebabkan pengelola kerepotan. Pintu jendela dan bagian-bagian dari unit ruangan yang kosong sering menjadi sasaran maling. Pengelola pun tidak mampu untuk terus mengganti bagian-bagian yang dicuri tersebut.
"Akhirnya saya diamkan saja biar pemerintah juga tahu kondisinya seperti apa," imbuh Kusdinar.
Banyaknya penghuni yang menunggak pembayaran pun membuat situasi semakin sulit. Kusdinar mengklaim bahwa 30 persen penghuni rumah susun Marunda sudah tidak pernah membayar uang sewa selama 1 hingga 2 tahun.
"Uang sewanya 300 sampai 500 ribu denda padahal cuma 2 persen per bulan," ujarnya.
JAKARTA - Rumah susun Marunda telah beroperasi sejak tahun 2007, namun hingga kini sebagian besar unitnya masih tak berpenghuni. Kondisi unit kosong
BERITA TERKAIT
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS