Rusun Penjaringan Perlu Tandon Air Besar
Kamis, 27 Januari 2011 – 13:44 WIB
JAKARTA - PT PAM Lyonnaise Jaya (Palyja) menyatakan bersedia membantu memecahkan masalah tidak meratanya pasokan air bersih di sejumlah blok Rusun Penjaringan, Jakarta Utara. Sebabnya, banyak penghuni setempat mem-by pass koneksi dengan pipa atau selang tambahan, hingga menjulang ke lantai-lantai atas. Rekanan PAM Jaya tersebut menolak tudingan bahwa kekurangan suplai air bersih itu berasal dari pihaknya. Menurut Mey - panggilan Meyritha - pihaknya selalu memenuhi volume air sesuai dengan permintaan rusun, yaitu rata-rata 33.421 meter kubik per bulan. Seperti data pada 2010, Palyja seluruhnya memenuhi permintaan jumlah air yang mencapai 401.061 meter kubik. Makanya jika dilihat dari jumlah permintaan air, seharusnya menurut Mey, penghuni rusun tidak ada yang kekurangan air.
"Kami tidak pernah kekurangan menyuplai air bersih di Rusun Penjaringan. Itu kemungkinan besar karena ada masalah instalasi air bersih di internal, yang sudah wewenang dari pengelola rusun," ucap Corporate Communications Head PT Palyja, Meyritha Maryani, kemarin (26/1).
Baca Juga:
Dikatakan Meyritha, Palyja hanya menyuplai air pada reservoir (tandon air) utama, serta sejumlah meter air di luar rusun tersebut. Dari tandon utama, air bersih lantas didistribusikan ke berbagai blok rusun, melalui instalasi pipa internal. Pendistribusian air ke internal itu dibantu menggunakan pompa bertekanan tinggi (booster pump).
Baca Juga:
JAKARTA - PT PAM Lyonnaise Jaya (Palyja) menyatakan bersedia membantu memecahkan masalah tidak meratanya pasokan air bersih di sejumlah blok Rusun
BERITA TERKAIT
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS