Rutan Batam Dijaga Ketat, Aktivitas Dibatasi
Penghuni Berharap Tahanan Kabur Segera Menyerah
Senin, 22 Juli 2013 – 05:40 WIB
BATAM - Penghuni Rutan Kelas II-A Baloi meminta delapan di antara dua belas tahanan yang masih buron agar secepatnya menyerahkan diri. Sebab, para tahanan yang tidak ikut kabur tersebut terimbas dengan adanya tahanan yang kabur itu. Ruang lingkup kegiatan para tahanan tersebut juga dibatasi karena dievaluasi setiap hari. "Ya, rasa kebebasan mereka hilang. Biasanya, mereka bisa berolahraga, main band, dan berkegiatan lain. Sekarang harus dibatasi. Seluruh aktivitas dievaluasi karena sistem dan kebijakan di dalam rutan diubah," terangnya.
"Kemarin saya berbicang-bincang dengan tahanan di rutan. Mereka mengaku sangat prihatin dan menyayangkan tindakan rekan-rekan mereka," ujar Kepala Rutan Baloi Batam Anak Agung Gde Krisna.
Baca Juga:
Menurut dia, para tahanan itu mengeluhkan kebebasan dalam berkegiatan selama berada di rutan. Mereka merasa was-was karena petugas menaruh curiga yang berlebihan.
Baca Juga:
BATAM - Penghuni Rutan Kelas II-A Baloi meminta delapan di antara dua belas tahanan yang masih buron agar secepatnya menyerahkan diri. Sebab, para
BERITA TERKAIT
- Kasus SPPD Fiktif, Polda Riau Sita Rumah Diduga Milik Bang Uun
- Digikomfest 2024 Dorong Keterbukaan Informasi Publik Perangkat Daerah
- Kapolres Banyuasin Membagikan Makanan Bergizi Gratis untuk Siswa SDN 13 Air Kumbang
- Camat Diminta Lebih Peka Atasi Isu Wilayah dan Penyusunan Anggaran
- Tanah Longsor di Padang Lawas, 4 Orang Meninggal Dunia
- Irjen Andi Rian Kerahkan 1.471 Personel Kawal Pemungutan Suara Pilkada 2024 di Sumsel