Rutan Donggala Dibakar Saat Gempa, Ribuan Napi Kabur
jpnn.com, JAKARTA - Beberapa jam setelah gempa dan tsunami yang melanda kawasan Donggala serta Palu, Sulawesi Tengah, Rumah Tahanan Kelas II B Donggala dibakar oleh sejumlah warga binaan.
Kadiv Humas Polri Irjen Setyo Wasisto mengatakan, dengan adanya insiden itu, maka tim penyidik dari Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Sulawesi Tengah langsung melakukan penyelidikan.
"Jadi di sana memang ada kebakaran, tetapi sampai sekarang Direktorat Kriminal Umum Polda Sulteng sedang melakukan penyelidikan," ujar dia kepada wartawan di Mabes Polri, Senin (1/10).
Jenderal bintang dua ini menambahkan, sekarang tim Laboratorium Forensik (Labfor) sudah turun ke lapangan untuk menyelidiki sumber api.
"Sedang dicek di sana, sumber-sumber api, apa yang menjadikan terjadinya kebakaran tersebut," ujarnya.
Sementara itu, dari informasi beredar, para narapidana dan tahanan di Rutan Donggala tidak sabar untuk keluar dari rutan agar bisa menemui keluarga mereka setelah bencana terjadi.
Kemudian, setelah kebakaran tersebut terjadi sebanyak 1.425 warga binaan tidak di tempat.
Total warga binaan di rumah tahanan dan lembaga pemasyarakatan di Sulawesi Tengah sebanyak 3.220 orang. (cuy/jpnn)
Para narapidana dan tahanan di Rutan Donggala diduga tidak sabar untuk keluar dari rutan mencari keluarga mereka setelah gempa.
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan
- Warga Sulteng Tak Pernah Lupa saat Ganjar Datang Membantu Gempa Donggala Kala itu
- Gempa Melanda Donggala Sulteng, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami
- BPKH Siapkan Hunian Bagi Penyintas Gempa di Sigi dan Donggala
- Warga Mengeluh Pembangunan Masjid Tersendat, Rusdy Langsung Turun Tangan
- Gempa Palu Hari Ini Capai Magnitudo 3 dan 2,1
- Tolong! Korban Gempa Juga Butuh Bantuan, Banyak yang Masih Tinggal di Tenda Darurat