Rutan Terbakar dan Anggota Tertembak, Dirjen PAS Diminta Mundur
jpnn.com, JAKARTA - Badan Narkotika Nasional (BNN) meminta Direktur Jenderal Pemasyarakatan (Dirjen PAS) Sri Puguh Utami mundur dari jabatannya.
Sri dinilai harus bertanggung jawab atas kebakaran di Rutan Siak, Riau dan tertembaknya anggota kepolisian.
BACA JUGA : Narapidana Mengamuk, Rutan Siak Terbakar, Perwira Polisi Dikabarkan Tertembak
Direktur Prekusor Badan Narkotika Nasional (BNN) Brigjen Anjan Pramuka mengatakan, kurangnya pengawasan oleh para sipir yang membuat narkoba masih beredar di rutan tersebut. Hal itu menyebabkan kerusuhan dan membakar rutan, membuat masalah ini muncul.
"Dirjen PAS harus bertanggung jawab atas masalah yang terjadi ini," kata dia saat dikonfirmasi, Minggu (12/5).
BACA JUGA : Rutan Siak: Kapasitas 128 Orang Isinya 648, Penjagaan 1 Banding 100
Mantan Direktur Tindak Pidana Narkotika Bareskrim Polri ini mengatakan, pencopotan itu harus segera dilakukan lantaran Kasat Narkoba Polres Siak AKP Jailani juga menjadi korban. Di mana anggota polisi itu mengalami luka tembak dalam peristiwa berdarah tersebut.
"Bila seandainya pengawasan ketat, dan tak ada lagi narkoba di salam rutan, pastinya tragedi itu tidak akan terjadi," jelas dia.
BNN sayangkan pengawasan yang sangat lemah dalam lapas sehingga peredaran narkoba marak dilakukan napi.
- Penyelundupan 19,8 Kg Sabu-Sabu dari Tawau Digagalkan, Bea Cukai Ungkap Kronologinya
- DPRD Kota Bogor Sosialisasikan Raperda P4GN, Tampung Aspirasi Warga
- Bea Cukai-BNN Gagalkan Penyelundupan 19,8 Kg Sabu-Sabu di Teluk Palu, 3 Orang Diamankan
- BNN Menggagalkan Penyelundupan 19,82 Kg Sabu-Sabu di Sulteng, Buru Bandar Besar
- Berantas & Cegah Penyalahgunaan Narkotika, PTPN III Bersama BNN Jalin MoU
- BNN Ungkap Kasus Penyelundupan 600 Kg Ganja dari Aceh ke Sumatera Barat