Rutan Terbakar dan Anggota Tertembak, Dirjen PAS Diminta Mundur
Anjan merasakan, pihaknya sangat terbebani dengan lemahnya pengawasan narkotika di bawah Ditjen PAS.
Menurutnya, yang menjadi korban penembakan adalah anggotanya yang tengah berjuang untuk memberantas peredaran narkotika di Indonesia.
"Saya merasa ikut prihatin dengan apa yang menimpa, segera lakukan perbaikan dengan mengganti dirjen PAS," tegasnya.
BACA JUGA : Ditjen Pas Buru Dalang Kerusuhan di Rutan Siak
Selama ini, kata Anjan, permasalahan di dalam rutan maupun lapas masih bebas berkeliaran di dalamnya. Hal itu terjadi karena didalam penjara itu mendapatkan fasilitas super yang diberikan para sipir.
"Karena selama ini ada anggapan lebih mudah menjual narkotika di dalam penjara dibanding menjual di luar," terangnya.
Anjan juga menilai, selama ini keberadaan tahanan dalam lapas maupun rutan, kerap menjadi hulu atas masuknya narkotika ke Indonesia.
Di mana bandar besar yang tengah menjalani masa tahanan dengan mudahnya mengendalikan masukannya narkoba.
BNN sayangkan pengawasan yang sangat lemah dalam lapas sehingga peredaran narkoba marak dilakukan napi.
- Penyelundupan 19,8 Kg Sabu-Sabu dari Tawau Digagalkan, Bea Cukai Ungkap Kronologinya
- DPRD Kota Bogor Sosialisasikan Raperda P4GN, Tampung Aspirasi Warga
- Bea Cukai-BNN Gagalkan Penyelundupan 19,8 Kg Sabu-Sabu di Teluk Palu, 3 Orang Diamankan
- BNN Menggagalkan Penyelundupan 19,82 Kg Sabu-Sabu di Sulteng, Buru Bandar Besar
- Berantas & Cegah Penyalahgunaan Narkotika, PTPN III Bersama BNN Jalin MoU
- BNN Ungkap Kasus Penyelundupan 600 Kg Ganja dari Aceh ke Sumatera Barat