Rutin Olahraga tapi Masih Kena Jantung? Ini Penyebabnya

jpnn.com - Risiko individu terhadap penyakit jantung kerap dihubungkan dengan kurangnya aktivitas fisik atau olahraga. Meski demikian, sebagian individu yang rutin berolahraga pun tetap masih mungkin terkena penyakit jantung. Apa penyebabnya?
Olahraga dan penyakit jantung
Anda tentunya sudah sering mendengar bahwa olahraga memiliki banyak manfaat kesehatan. Aktivitas ini bisa membantu mencegah pengapuran tulang (osteoporosis), meningkatkan massa dan kekuatan otot, serta memperbaiki koordinasi dan keseimbangan.
Selain itu, rutin berolahraga bisa menurunkan risiko berbagai penyakit terkait gaya hidup, salah satunya adalah penyakit jantung koroner.
Untuk orang-orang yang menderita penyakit jantung, rutin berolahraga bisa menurunkan risiko:
- Kematian akibat penyakit jantung
- Serangan jantung berulang
- Kebutuhan prosedur seperti bypass jantung atau angioplasti untuk melancarkan aliran darah.
Nah, sedangkan untuk Anda yang masih sehat, dengan rutin berolahraga Anda bisa menurunkan risiko mengalami penyakit jantung di kemudian hari.
Pada 2013, sebuah studi menemukan bahwa aktivitas fisik dengan intensitas tinggi berhubungan dengan berkurangnya kejadian penyakit jantung koroner sebesar 21 persen pada pria dan 29 persen pada wanita.
Aktivitas ini bisa membantu mencegah pengapuran tulang (osteoporosis), meningkatkan massa dan kekuatan otot, serta memperbaiki koordinasi dan keseimbangan.
- Jakarta Ramah Bersepeda, EJ Sport & Pemprov DKI Gelar Acara SilaturahRide 2025
- Atasi Lonjakan Gula Darah di Pagi Hari dengan 3 Cara Alami Ini
- 3 Olahraga yang Aman Dilakukan Penderita Asma
- Turnamen Olahraga Domino Terbesar Digelar di Makassar, Pendaftar Online Capai Sejuta
- 4 Manfaat Stroberi, Bikin Deretan Penyakit Ini Ogah Mendekat
- 3 Olahraga yang Tepat untuk Penderita Diabetes